Jesse Choi, Suami Maudy Ayunda yang Terkesima dengan Langit Jakarta

Jesse Choi, suami Maudy Ayunda itu tengah menjadi sorotan publik. Pria Korea yang tinggal di Amerika Serikat itu akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta, Indonesia. Jesse Choi telah menetap di sebuah apartemen Jakarta beberapa bulan.

Pria yang telah sah menjadi suami Maudy Ayunda pada Minggu, 22 Mei kemarin mengaku terpesona dengan langit senja di Jakarta. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah memoar yang ditulis di situs medium.com.

"Ini adalah pemandangan matahari terbenam yang dramatis dari jendela apartemenku," tulis Jesse Choi.

"Kamera ponselku tidak menangkap pesonanya dengan baik, tapi ada sesuatu tentang langit Jakarta yang temperamental, yang melukiskan warna magenta dan keemasan paling terang yang pernah kulihat," sambungnya.

Maudy Ayunda/ Foto: instagram.com/maudyayunda

Dalam foto yang diunggah Jesse Choi di Memoarnya itu terlihat pemandangan kota Jakarta dari ketinggian yang memperlihatkan atap-atap bangunan pendek di bawahnya dan gedung-gedung lain di sekitar.

Sinar matahari tampak bersinar dari balik awan keabuan sehingga menimbulkan kesan keemasan yang indah.

Jesse Chou juga menceritakan kedatangannya pertama kali ke Jakarta. Ia mengomentari soal kemacetan hingga banyaknya taksi dan sepeda motor. Suami Maudy Ayunda itu menyebut tak sedikit orang yang terkejut mendengar pengakuannya yang lebih suka mengendarai kendaraan sendiri di Jakarta.

"Aku selalu suka menyetir bahkan di tengah kemacetan," lanjutnya.

Jesse Choi juga menyorot pemandangan lain dari kota Jakarta, diantaranya warung-warung kecil di pinggir jalan, sate pinggir jalan serta tukang kopi sachet.

Jesse Choi membandingkan harga makanan di Jakarta dengan makanan paling murah di California. Tak hanya itu, budaya masyarakat yang suka bersosialisasi juga mencuri perhatian Jesse Choi.

"Secara budaya, Jakarta tidak seperti tempat lain yang pernah aku tinggali. Orang Indonesia memegang teguh gotong royong dan sopan santun, berbeda dengan orang Amerika yang individualistik," pungkasnya.