Kisah Misterius Pelat dengan Tulisan Indonesia, Diduga Peninggalan Titanic

Belakangan, muncul rumor bahwa tenggelamnya kapal mewah Titanic ada kaitannya dengan benda misterius yang berasal dari Indonesia.

Kisah tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @mazzini_gsp yang membuat utas soal misteri di balik pelat tua bertuliskan Tjipetir pada 2021 silam.

Dari penelusuran lebih jauh, benda aneh bertuliskan Tjipetir itu pertama kali ditemukan oleh Tracey Williams pada Desember 2014 silam.

Kala itu, Tracey sedang berjalan-jalan di pantai dekat rumahnya di Inggris selatan.

Ia menemukan papan seukuran talenan bertuliskan kata Tjipetir.

Awalnya, ia berpikir bahwa papan tersebut merupakan sebuah tanda jalan atau sebuah kotak yang dipahat di atas sebuah papan.

[Gambas:Twitter]

Minggu-minggu berlalu, ia kembali menemukannya di garis pantai. Ia pun menemukan fakta melalui laman Google bahwa Tjipetir merupakan perkebunan Indonesia yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat.

Melansir dari The Wshington Post 2, perkebunan Tjipetir di Sukabumi, Jawa Barat itu membudidayakan pohon percha yang menghasilkan zat seperti karet (gutta percha) dengan fungsi sebagai pendahulu plastik.

Biasanya, gutta percha digunakan sebagai tambalan gigi, bola golf, hingga kabeh bawah air yang menunjukkan bahwa ketahanan luar biasa walau terkena air.

Penemuan pelat bertuliskan Tjipetir itu tak hanya terjadi di Inggris. Sejumlah orang Eropa di Norwegia, Swedia, Belanda, Denmark, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Hal itu membuat teori baru bahwa pelat bertuliskan Tjipetir itu berasal dari peninggalan kapal Titanic yang tenggelam.

Pada 2013 lalu, muncul teori serta fakta baru tentang kapal Miyazaki Maru asal Jepang yang disebut membawa ratusan hingga ribuan papan gutta percha.

Kapal laut sebesar 8.520 ton itu tenggelam pada Mei 1917 saat perjalanan dari Yokohama ke London dengan jumlah 8 orang tewas.

Hingga saat ini, penemuan papan berbentuk pelat tua bertuliskan Tjipetir masih menimbulkan banyak misteri dan terus dilakukan penelitian.

Penelusuran soal kisah Tjipetir ini pun dibahas oleh program majalah berita I-Pedia yang tayang di Trans TV. 

Insertizen jangan lupa saksikan terus program I-Pedia Trans TV dari Senin - Minggu pukul 11.00 WIB.