Seorang Wanita Keguguran di Konsernya, Travis Scott Digugat Rp 14 M

Trvis Scott tengah ramai mendapat kritikan dari publik setelah salah satu konsernya yang digelar di Houston, Texas dengan judul Astroworld berakhir dengan ricuh. Akibat kericuhan tersebut, dikabarkan 10 orang meninggal dunia.

Puluhan penonton bahkan dilarikan ke rumah sakit dan masih menerima perawatan intensif akibat mengalami luka serius. Travis dan manajemennya diminta untuk bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi.

Apalagi kekasih Kylie Jenner itu disebut masih terus bernyanyi saat banyak korban berjatuhan dan meminta tolong. Meskipun begitu, Travis Scott telah membantah kabat tersebut dan mengaku sama sekali tidak mendengar suara orang minta tolong.

Meski insiden kericuhan itu telah berlalu sejak November 2021 lalu, namun Travis Scott masih terus mendapat gugatan. Salah satunya seorang wanita bernama Shanazia Williamson dan suaminya, Jarawd Owens yang mengaku kehilangan calon bayinya akibat tragedi di konser Travis Scott itu. Shanazia mengaku mengalami keguguran saat konser tersebut berakhir ricuh.

Shanazia mengalami cidera yang mengakibatkan janin yang dikandungnya meninggal dunia. Pasalnya ia mengatakan sembat terinjak-injak oleh penonton lainnya lantaran konser tersebut ricuh. Shanazia menuntut Travis Scott biaya ganti rugi sebesar Rp 14 miliar.

"Saat menghadiri festival, Shanazia terinjak-injak dan terluka yang mengakibatkan luka mengerikan dan akhirnya menyebabkan kematian anak Jarawd yang belum lahir. Selain itu, Shanazia menderita luka di bahu, punggung, kaki, dada, perut dan bagian lain dari tubuhnya," bunyi gugatan tersebut.

Terkait gugatan yang diterimanya, Travis Scott tak ingin berkomentar. Hingga saat ini Travis Scotg masih menolak untuk bertanggung jawab atas keguguran yang dialami oleh Shanazia. Sementara, Shanazia dan suami kekeh akan memperkarakan kasus tersebut sampai keduanya mendapat keadilan.