Tanggapi 'Child Free', Cinta Laura Kiehl Tak Mau Hidup Didikte Orang Lain

Cinta Laura Kiehl berbagi cerita soal momen perbincangan dengan Ashanty.

Kala itu, Cinta dan Ashanty membicarakan banyak hal termasuk soal keinginan berkeluarga dan memiliki keturunan.

Wanita keturunan Jerman itu lantas berujar masih belum memikirkan rencana untuk memulai berkeluarga apalagi memiliki anak. Rupanya, pernyataan itu malah membuat masyarakat mengartikan Cinta tak mau punya anak atau 'Child Free'.

Cinta lantas memberikan klarifikasi perihal tersebut agar masyarakat tidak salah paham. Ia mengaku sama sekali belum membayangkan bagaimana keadaannya di masa yang akan datang termasuk soal rencana hidup tanpa keturunan.

"Aku rasa masyarakat Indonesia harus lebih teliti saat membaca atau menonton berita, karena pernah ada wawancara yang aku lakukan dengan Ashanty yang membicarakan tentang berkeluarga, punya anak dan lain-lain, dan perhatikan apa yang aku bicarakan, aku nggak pernah sama sekali bilang 'Aku mau child free (tak ingin punya keturunan)'," kata Cinta saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (11/5).

Cinta menegaskan bahwa saat ini dirinya memang belum memikirkan rencana untuk berkeluarga dan memiliki anak. Namun, hal itu tak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti Cinta akan menikah dan punya keturunan. 

"Aku bilang adalah 'Untuk sekarang sama sekali tidak berpikir untuk berkeluarga, tapi mungkin suatu hari, mungkin itu tahun depan, mungkin itu 5 tahun lagi, aku nggak tahu, mungkin saja keputusan itu bisa berubah'," ujarnya.

Selain itu, Cinta sadar bahwa dirinya memang hidup di lingkungan sosial masyarakat dengan norma kehidupan yang sudah tersusun rapi dalam sebuah konstruksi sosial. Norma itu seolah menggariskan kehidupan seseorang dengan beragam hal yang seragam dan pantang untuk dilanggar. Salah satunya seperti batas usia yang pantas untuk menikah hingga memiliki keturunan.

"Tapi di saat yang sama, bukan hak masyarakat untuk mendikte hidup orang lain, aku nggak percaya dengan mengikuti sebuah garis waktu yang didikte oleh masyarakat, kayak garis waktu 'Oh umur 20 harus gini, umur 25 harus gini, umur 30 harus gitu', itu semua adalah konstruksi sosial," katanya.

Cinta merasa tak perlu hidup dengan konstruksi sosial yang sudah dilakukan oleh hampir semua orang di dunia. Ia paham betul bahwa dunia saat ini sudah berkembang pesat dan ada banyak hal yang berubah dari tatanan kehidupan masyarakat.

"Dunia sudah berubah, cara hidup kita juga udah berubah, jadi udah waktunya kita membuang segala konstruksi sosial tentang 'Umur gini harus gini, umur gitu harus gitu', karena dunia udah berubah, dan aku sangat bahagia dengan hidup aku, aku sangat bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah berikan, aku akan melakukan segala sesuatu dengan kesiapan aku sendiri dan sesuai dengan garis waktu aku sendiri," tutupnya.