Wanda Hamidah Ajak Figur Publik Lebih Hati-hati Terima Pemberian yang Tak Jelas

Insertlive | Insertlive
Jumat, 22 Apr 2022 19:15 WIB
Awet Muda! Wanda Hamidah Paling Suka Makan Kepiting dan Ngopi
Jakarta, Insertlive -

Rizky Billar dan Lesti Kejora telah selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus penipuan investasi robot trading DNA Pro.

Billar dan Lesti diperiksa karena ikut menerima uang senilai Rp1 miliar dari DNA Pro.

Meski begitu, Billar dan Lesti mengaku sama sekali tak tahu bahwa DNA Pro merupakan penipuan investasi.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Wanda Hamidah ikut memberikan tanggapan soal kasus Billar dan Lesti yang tak tahu menerima uang dari hasil penipuan DNA Pro.

IKUTI QUIZ

Wanda berujar bahwa semua figur publik harus pintar dalam mengkritisi pemberian yang belum diketahui jelas asal-usulnya.

"Sebenarnya ini nggak cuma buat Rizky Billar sih, secara luas banyak selebriti atau figur publik yang tanpa disadari 'menerima hadiah' dari seseorang yang tidak diketahui secara pasti, dan bukan hubungan pertemanan juga," ungkap Wanda di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).

"Sebagai figur publik itu seharusnya yang punya puluhan juta pengikut, itu kan punya tanggung jawab yang besar, dan itu harus disadari kalau ada yang memberikan sesuatu kepada kita dalam jumlah yang tidak wajar, itu motivasinya apa," sambungnya.

Bukan tanpa alasan Wanda ikut angkat bicara terkait kasus Billar dan Lesti yang ikut menerima uang dari DNA Pro.

Wanda merasa sebagai figur publik harus mampu bertanggung jawab terhadap apa yang disajikan untuk para penggemar.

"Saya hanya mengajak untuk berpikir kritis, karena apa, karena beban sebagai figur publik itu sangat berat. Apa yang mereka ucapkan, apa yang mereka pakai, apa yang mereka tampilkan, akan diikuti oleh para pengikutnya," ujarnya.

Selain itu Wanda juga menilai bahwa sebetulnya tak banyak pihak yang mau memberikan sesuatu tanpa menuntut timbal balik.

Timbal balik tersebut biasanya soal pembuatan konten yang kemudian akan dilihat oleh pengikut para figur publik tersebut. 

"Ya saya menyadari itu untuk konten, berarti itu kan bukan sesuatu yang ikhlas diberikan, kalau ikhlas diberikan pasti nggak usah pakai konten-konten dong," katanya.

"Motivasi mereka apa memberikan para figur publik ini, tentu ya pasti untuk diunggah, supaya diketahui publik, dan kemudian diikuti oleh pengikutnya, dan pengikutnya mulai menggunakan aplikasi-aplikasi ini," lanjutnya.

Para pengikut yang jumlahnya tak sedikit ini tentu akan percaya begitu saja dengan apa yang disajikan oleh figur publik yang menjadi idola.

Wanda lantas tak bisa membayangkan bagaimana perasaan seorang figur publik ketika tahu ada pengikutnya yang jadi korban penipuan.

"Dan perlu disadari dengan jumlah pengikut yang mencapai puluhan juta itu mungkin korbannya nggak cuma satu atau dua orang. Itu bisa aja korban materi, korban fisik, belum lagi mereka yang sudah mempertaruhkan segala kerja keras mereka, tapi hasilnya kemudian malah ditipu, bisa bayangkan nggak sih," ungkapnya.

"Sedih nggak kita saat dengar ada pengikut kita yang mengalami kerugian karena kita seolah-olah ikut meng-endorse produk yang ternyata bodong dan penipuan itu," sambungnya.

Hal itu yang membuat Wanda mengajak figur publik untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab terhadap para pengikut di media sosial.

Wanda ingin kasus Billar dan Lesti ini menjadi pelajaran yang berharga bagi figur publik untuk tidak mudah menerima sesuatu yang tak jelas asal-usulnya.

"Jadi makanya kita harus lebih hati-hati lagi, karena ini nggak menyangkut tidak hanya diri kita sendiri, mungkin hari ini kita diperiksa dan tidak masuk penjara, tapi hari berikutnya kita nggak tahu," katanya.

"Saya mencoba untuk mengajak kita agar tidak hanya memikirkan diri sendiri, pikirkan juga para fans kita, supaya konten kita juga lebih bertanggung jawab terkait produk-produk yang diajak kerja sama, supaya tidak ada yang menjadi korban," tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER