Jadi Pengusaha Mualaf Tionghoa, Jusuf Hamka Bagi-bagi Buka Puasa Gratis

Jusuf Hamka, atau akrab disapa Babah Alun merupakan seorang pengusaha Tionghoa yang menjadi mualaf. Jusuf Hamka mulai memeluk agama Islam sejak bertemu dengan Buya Hamka di usia 23 tahun.

Kini ia menceritakan kisahnya sebagai seorang Muslim Tionghoa yang kerap membagikan makanan untuk buka puasa. Sudah 12 tahun ia membagikan makanan gratis selama bulan puasa.

"Puasa gratis sudah 12 tahun di klenteng ini 4 tahun," ungkap Jusuf Hamka.

"Begitu saya mualaf di depan rumah saya bagi 100 porsi untuk buka puasa. Makin berkembang usaha saya buat di kantor lalu disini," sambungnya menjelaskan.

Kebaikannya untuk berbagi tidak hanya dilakukan Babah Alun saat bulan puasa saja. Sesudah bulan puasa, Jusuf Hamka tetap berbuat kebaikan dengan menjual nasi kuning seharga Rp 3000.

"Ramadhan kasih gratis setelahnya jual 3000," ujarnya.

Meski telah menjadi mualaf, namun Jusuf Hamka dipercaya sebagai pembina Klenteng. Jusuf Hamka tidak pernah pilih kasih dalam berbuat kebaikan.

"Klenteng ini saya pembina karena katanya Islam adil, jadi untuk semuanya,"jelas Jusuf Hamka.

"Bhineka itu harga mati, NKRI harga mati pengabdian kepada negeri sampai mati," imbuhnya.

Meski telah memiliki kekayaan yang melimpah, namun Babah Alun tak pernah berniat untuk menimbun hartanya. Justru dengan harta yang dimilikinya, Babah Alun bernazar akan membangun 1000 Masjid.

"Tadinya mau ngomong 10 tapi disentil, jadi saya nanti kalau seratus nanti anak saya lanjut tapi bisa bikin sumur jalan irigasi," pungkasnya.