Tulis Surat Terbuka untuk Gofar Hilman, Arian Seringai Bahas Seksisme & UU TPKS

Arian Arifin vokalis Seringai menuliskan surat terbuka untuk sang sahabat Gofar Hilman.

Surat terbuka ini dibikin Arian menanggapi pernyataan Gofar dalam sebuah tayangan YouTube.

Salah satu isi pembahasan Arian dalam surat terbuka ini mengkritisi sikap Gofar yang dianggap seksis dan seolah merendahkan perempuan.

Arian merasa sudah berkali-kali memperingatkan Gofar untuk tidak gegabah dalam melakukan tindakan yang mungkin mengarah ke hal-hal berbau seksisme.

"Lo merasa gue kurang atau tidak mengkomunikasikan segala masalah dan blunder lo selama ini? Nggak Pay, kami sudah berkali-kali mengingatkan dan menegur lo untuk setiap blunder yang lo lakukan. Dari cuitan pribadi lo yang seksis kepada para aktifis feminis, lo di sebuah show video pakai gestur rape joke dengan obat tetes mata dan minuman soda, malah kemudian nantangin mereka yang kritik video rape joke lo, lo menjadi buzzer undang-undang bermasalah, hingga kasus terakhir lo," tulis Arian dalam suat terbuka yang dikutip dari situs silangselimpat.com pada Sabtu (16/4).

Arian juga menegaskan keberpihakan kepada siapa saja yang menjadi korban kekerasan seksual.

Arian menyinggung soal sikap Gofar yang dianggap sudah buruk dari awal dalam menyelesaikan persoalan tudingan pelecehan seksual.

Selain itu, Arian merasa UU TPKS yang membahas soal kekerasan seksual memang perlu segera disahkan oleh negara.

"Masalah pernyataan sikap berdiri bersama korban, sebenarnya sudah jelas. Kita semua HARUS selalu berpihak bersama korban dan penyintas kekerasan seksual," ungkap Arian.

"Segala aksi dan cara lo menyikapi dan mencoba menyelesaikan kasus, bertentangan dengan semua ini dan tidak membuat lebih baik (baca: cara lo buruk dari awal), walau untuk sebagian orang itu sudah cukup. Bukan mengharapkan sesuatu yang lebih buruk bagi siapapun, tapi gue juga paham kasus tuduhan pelecehan seksual seperti ini sangat pelik, apalagi UU-nya tidak mumpuni. Ini pentingnya UU TPKS harus segera disahkan tanpa meletakkan korban dalam resiko dikriminalisasi (ketika tulisan ini dirilis, UU TPKS baru saja disahkan)," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Arian juga penasaran dengan banyak laporan kasus pelecehan seksual yang ditujukan kepada Gofar setelah kasus pertama terkuak.

Hal itu yang membuat Arian menyarankan Gofar untuk segera menyelesaikan semua permasalahan terkait laporan-laporan yang diungkap LBH (Lembaga Bantuan Hukum) tersebut.

"Membaca statement dari LBH Apik untuk kasus lo, kami jadi bertanya-tanya, kenapa begitu banyak yang melaporkan elo dengan kasus sejenis? Semoga lo bisa menyelesaikan semua permasalahan terkait ini dengan bijak," ujar Arian.

"Lo itu berangkat dari sebuah skena counter culture yang seharusnya paham semua ini, apalagi lo pernah beberapa kali membahas Emma Goldman di cuitan-cuitan lo. Lo sering membahas tentang anarkisme. Seharusnya kalau lo pegang teguh tulisan-tulisan Emma Goldman, lo bahkan tidak sampai ke titik sekarang," lanjutnya.

Arian lantas merasa sudah tak punya visi dan misi yang sejalan lagi dengan Gofar. Arian hanya bisa berharap Gofar menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.

"Ya sudah, memang berbeda saja. Dengan tulisan ini gue menganggap semua sudah cukup jelas. You go your own way, I will continue my own way. I wish you nothing but good things," kata Arian.

"Good luck Pay," tutupnya.