Luna Maya & Ayu Gani Bongkar Fakta di Balik Dunia Modeling Tanah Air

Luna Maya menceritakan kisah masa lalunya saat memulai karier sebagai model di Indonesia.

Dari ceritanya, mantan kekasih Ariel NOAH itu membeberkan bahwa ia sering mendapat keluhan soal fisik.

"Dari awal orang lihat model kan yang benar-benar fisik. Dilihat dari kulit tubuh, bentuk wajah. Aku termasuk kategori model yang bukan badan model. Aku itu punya pinggul yang besar, besar banget malah untuk seorang model pada saat itu," kata Luna Maya melalui tayangan YouTube miliknya Jumat, 16 April 2021.

"Kalau ditanya aku tinggi juga, aku cuma 173 gitu dan aku bukan tipe badan yang lilin, nggak juga. Tapi, aku itu tipe yang cuek bodo amat. Ya itu downside modeling," sambungnya.

Selaras dengan cerita Luna Maya, mantan model sekaligus juri Indonesia Next Top Model Ayu Gani juga memberikan pernyataan yang sama.

"Dulu tuh awalnya masuk dunia modeling rambut aku panjang lurus warna hitam, bahkan potongannya nggak boleh layer. Itu potongannya benar-benar yang lurus aja. itu tuntutan agensi karena biar dapat job and really di Indonesia i got a lot job," beber Ayu Gani.

Menurut Ayu Gani, tuntutan dari agensinya itu lantaran sterotype di Indonesia memiliki standar kecantikan tersendiri.

"Stereotype di Indonesia standarnya tinggi, putih, cantik, langsing, rambut panjang hitam. Masih ada stigma itu yang melekat sebagai standar cantik," lanjutnya.

Ayu Gani pun membandingkan dirinya ketika meniti karier di agensi model luar negeri.

"Jauh lebih ketat agensi luar dari Indonesia setiap ada kerjaan harus casting. Sering banget belom di lihat portofolio kalau buka pintu dia lihat kita dia nggak langsung ditutup pintunya," imbuhnya.

"Di luar negeri itu kerja tepat waktu, kerja by hour, feeling kita sebagai model lebih dihargai di luar negeri ada appreciate untuk model. Kalau disini menurutku agak kurang," pungkasnya.