Mualaf, 3 Artis Ini Tak Pernah Tinggalkan Salat

INSERTLIVE | Insertlive
Sabtu, 09 Apr 2022 14:00 WIB
George Rudy Foto: YouTube George Rudy
Jakarta, Insertlive -

Aktor senior George Rudy menceritakan pengalaman spiritualnya menjadi seorang mualaf.

Pemeran film Balada Dua tahun 1997 ini mengatakan bahwa ia tertarik masuk agama Islam setelah diminta memperagakan gerakan salat.

"Di dalam satu adegan saya harus melaksanakan salat. Mungkin secara pribadi saya berpikir, saya merasakan suatu naluri mungkin ini jalan hidup saya mendapatkan hidayah dari Allah," ungkapnya dalam video yang diunggah di YouTube.

ADVERTISEMENT

Rudy akhirnya memantapkan hati mengucapkan dua kalimat syahadat dengan tuntunan dari Buya Hamka.

"Saya menjadi mualaf dibimbing Buya Hamka di Masjid Al Azhar, pada Maret 1981. Setelah prosesi syahadat, beliau peluk dan cium saya," ujarnya.

Setelah Rudy resmi menjadi mualaf, Buya Yahya memberikan sebuah hadiah berupa nama Islam dan pesan kepada sang aktor.

"Beliau bilang, al hadi berarti yang diberi petunjuk oleh Allah. Alhamdulillah, sampai sekarang, nama saya George Rudy Al Abdul Hadi. Sebagai muslim baru, beliau berpesan agar saya membaca surah Al Ikhlas," katanya.

Sebagai seorang muslim, George Rudy dikenal sangat rajin beribadah. Ia bahkan mengakui bahwa kekuatan doa dan salat pernah membantunya berada dalam kesulitan.


"Ya Allah Subhanahu wa ta'ala, saya mau pulang ke Jakarta, mau ketemu keluarga saya. Motor mati di tengah jalan, saya melipir berdoa lalu salat. Alhamdulillah nyala. Montir datang dia kaget karena kondisi motor sudah banyak komponen rusak," pungkasnya.

Selain George Rudy, kejadian spiritual menjadi mualaf juga ikut dirasakan oleh presenter Tio Nugroho.

Baca di halaman selanjutnya.

Presenter Tio Nugroho mengungkapkan perjalanan spiritualnya menjadi seorang mualaf.

Diakuinya, keputusan untuk pindah agama berawal dari kumandang suara azan.

"Ketika gue mendengar azan yang selama 42 tahun, itu gue sering dengar ya sehari lima kali tapi biasa aja. Tapi di hari itu, gue seperti kena kesetrum," ujar Tio Nugroho, seperti dikutip dari kanal YouTube Islam Trending TV, Selasa (22/3).

Tio mengaku bingung saat ia mendapatkan perasaan merinding mendengar kumandang azan.

Seakan sebuah panggilan dari Tuhan, saat itu juga Tio tergerak untuk menjadi mualaf dan pergi ke masjid untuk melaksanakan salat meski bingung dengan caranya.

"Saya mau ke masjid, tapi saya bingung nggak bisa salat," paparnya.

Tio yang mantap untuk belajar Islam pun akhirnya bercerita pada teman-temannya hingga dipertemukan dengan H Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden itu kemudian membimbing Tio membaca dua kalimat syahadat sebagai penanda pengabdian pada Allah.

Dengan berlinang air mata, Tio resmi sebagai mualaf pada Sabtu, 1 Juni 2019.

"(Tahun) 2019 adalah masa lalu gue. (Tahun) 2019 ke sini adalah masa depan gue," imbuhnya.

Kini, Tio pun mengaku makin mantap untuk beribadah dan fokus mengejar akhirat.

"Gue ngejar akhirat. Nggak pernah mau ketinggalan salat," pungkasnya.

Selain Tio Nugroho, kisah spiritual menjadi mualaf juga dirasakan oleh aktris Tanah Air Dian Sastro.

Baca di halaman selanjutnya.

Dian Sastro sempat membuat keluarga besarnya terkejut ketika memutuskan menjadi seorang mualaf pada 2022 silam.

Kala itu, Dian yang berusia 22 tahun menjadi mualaf di tengah keluarganya yang menganut agama berbeda.

Diketahui, ayah Dian Sastro kala itu memeluk agama Budha sedangkan ibundanya menganut agama Katholik.

"Bapak saya kan Buddha, saya kayaknya diwarisi oleh dia sehingga kepenasaran spiritual saya jalan. Keingintahuan saya mulai muncul. Saya belajar Buddha, Hindu, Taoisme sampai Katolik dan Kong Hu Cu," beber Dian Sastro dalam video yang beredar di YouTube.

"Saya kira Islam dulu kejam. Tapi saja ketemu guru yang dalam, sampai dia bisa membuka saya bahwa Islam tidak kejam. Intinya justru Islam itu penuh cinta," lanjutnya.

Dian sempat ketakutan membayangkan perasaan keluarganya ketika dirinya jujur menjadi seorang mualaf.

"Sempat takut juga karena keluarga pada kaget, saya kan belajar sendiri. Nanti orang tanggapannya apa? Jangan-jangan ada yang dikecewakan. Tapi saya benar-benar percaya apa yang saya yakini," imbuhnya.

Dari seluruh anggota keluarganya, ibunda Dian Sastro mendukung keputusannya menjadi seorang mualaf.

"Dulu mungkin bukan benturan, tapi ditanya mama apa aku benar, tidak main-main? Kebetulan saya dulu pacaran sama orang Islam. Banyak banget yang skeptis saya masuk Islam," bebernya.

"Akhirnya gue ketemunya di Islam, gue bersyukur banget bahwa nyokap gue juga punya keterbukaan pikiran sangat supportive 'yang penting kamu taat ya, jangan karena orang'." pungkasnya.

(dis/dis)
1 / 3
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER