Patung Kontroversial Jepang Kembali Dipajang di Pameran Seni
Sebuah patung asal Jepang yang menampilkan sosok perempuan Jugun Ianfu atau simbol seks Jepang kembali dipamerkan di pameran seni di Aichi Triennale tahun ini.
Padahal pada tahun 2019, patung perempuan Jugun Ianfu itu dikritik habis-habisan oleh pemerintah karena dianggap mengkhawatirkan.
Patung perempuan Jugun lanfu yang dibuat oleh duo seniman asal Korea Selatan, Kim Seo Kyung dan Kim Eun Sung diberi judul dengan Patung Gadis Damai.
Jugun Ianfu adalah istilah yang digunakan merujuk kepada perempuan yang melakukan layanan seksual kepada anggota Tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua.
Saat itu, banyak perempuan dari Korea dan seluruh Asia dipaksa menjadi budak seks oleh tentara kekaisaran Jepang.
Seiring dengan sejarah yang terbilang sensitif di Jepang tersebut, patung Jugun Ianfu menjadi subyek yang terus menerus dibahas di publik.
Tiga tahun berlalu, kini patung tersebut kembali dipamerkan dengan alasan banyak sukarela bersedia menjadi petugas keamanan demi menjaga karya tersebut.
"Kami yakin bisa menjaga keamanan ruang pameran melalui kekuatan seniman dan publik," kata wakil komite pameran, Yuka Okamoto.
Sadaaki Iwasaki selaku perwakilan dari penyelenggara pameran menambahkan bahwa penampilan patung Jugun Ianfu itu beralasan agar publik memiliki kesempatan untuk berpikir secara bebas.
"Banyak topik yang terkesan tak boleh dibicarakan sampai saat ini di Jepang seperti sistem kekaisaran, pemerintah kolonial hingga soal wanita penghibur militer Jepang serta masalah nuklir. Masalah kekuasaan itulah yang memaksa masyarakat untuk bungkam. Maka, kita perlu mempertimbangkan pentingnya kebebasan berekspresi," pungkas Sadaaki, dikutip dari detikcom.
(dis/dis)