Jakarta, Insertlive -
Akifa Dhinara Parasady Harsono, putri bungsu Nindy Ayunda mengaku dirinya dianiaya oleh Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Lia.
Dalam pengakuannya, Akifa mengaku kerap dicubit hingga dipukul gara-gara tak mau makan.
Bahkan, Akifa juga menyebut kalau sang ART sering mem-bully fisiknya yang disebut jelek.
"Jadi dia (A.D) sering sekali dikatakan oleh Lia, dia (A.D) ini jelek. Pokoknya dikata-katain jelek, tidak bisa," ungkap Nindy Ayunda di persidangan yang digelar secara online, Selasa (29/3).
Kejadian tak mengenakkan tersebut membuat psikis Akifa terganggu hingga berimbas pada komunikasinya di sekolah.
"Bahkan di sekolah pun tidak berkomunikasi, ayahnya sendiri mengatakan ini gara-gara Lia nih," bebernya.
"Ayahnya sendiri mengatakan kepada saya, 'Pantesan ini anak nih sering kayak tidak percaya diri, di sekolah itu juga sering tidak mau bicara, tidak ceria, terutama hanya pingin dengan sama saya saja', dengan ayahnya, dan merasa dengan orang-orang baik saja," lanjutnya.
Nindy sendiri menegaskan bahwa ia tak akan memaafkan Lia atas tindakannya pada sang putri bungsu.
"Tidak (memaafkan Lia). Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh. Karena saya melihatnya langsung badan saya gemetaran," tegasnya.
Selain Nindy Ayunda, kedua artis ini juga pernah mengalami kejadian buruk dengan ART.
Baca di halaman selanjutnya.
Aksi Riri Khasmita, ART (Asisten Rumah Tangga) mendiang ibunda Nirina Zubir membuat publik geger karena berani menipu hingga Rp17 miliar.
Mirisnya, Riri melakukan penipuan tersebut saat ibunda Nirina tengah sakit parah hingga akhirnya meninggal dunia.
Nirina mengatakan, setidaknya ada enam bidang tanah bangunan yang berada di Jakarta Barat.
Empat aset sudah dibalik nama, yaitu tanah seluas 241 meter persegi di kawasan Kelapa Dua atas nama Cut Indria Martini, tanah seluas 171 meter persegi di kawasan Srengseng atas nama Fadhlan Karim, tanah seluas 399 meter persegi di kawasan Srengseng atas nama Vinta Kurniawaty, dan tanah seluas 357 meter persegi di kawasan Srengseng atas nama Nirina Radatul Jannah.
Sementara itu dua surat lainnya masih belum dibalik nama. Dua aset tanah tersebut atas nama Cendra Beti di kawasan Srengseng dengan luas 94 meter persegi dan 237 meter persegi.
Pihak Nirina menduga masih ada aset tanah lain yang telah digelapkan oleh Riri dan tersangka lainnya.
Riri Khasmita mantan ART keluarga Nirina Zubir yang sedang jadi sorotan usai jadi tersangka kasus penggelapan tanah.
 Riri Khasmita mantan ART keluarga Nirina Zubir yang sedang jadi sorotan usai jadi tersangka kasus penggelapan tanah. Yuk intip!/ Foto: instagram.com/ririkhasmita44 |
Namun, Nirina masih belum mau mengungkapkan hal itu. Pihak Nirina juga berharap bisa segera mengajukan permohonan pembatalan sertifikat atas nama Riri.
Riri Khasmita dan empat orang lainnya yang diduga ikut membantu penipuan tersebut telah ditangkap pihak kepolisian dengan status tersangka.
Kini, proses hukum masih terus berjalan untuk membuktikan aksi keji yang dilakukan Riri Khasmita pada ibunda Nirina Zubir.
Baca di halaman selanjutnya.
Kalina Oktarani, salah satunya. Istri Vicky Prasetyo itu membeberkan bahwa sang ibunda kena tipu sang pengurus rumahnya hingga menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam ceritanya, Kalina mengatakan bahwa sang ibunda tengah sakit dan mempercayakan kepada sang ART untuk mengambil uangnya.
Saat sang ART meminta izin untuk pulang ke kampung halaman, ibunda Kalina baru menyadari bahwa uangnya terkuras dalam rekening hingga tersisa Rp2 juta.
Padahal, ART tersebut baru bekerja selama beberapa bulan.
"Dia pergi minta izin untuk operasi anaknya yang kena tumor, terus nggak ada kabar. Minta adik ipar ambil uang terus dibilang kan sama mama kalau sisanya segini, terus pas sisanya nggak sesuai di print out baru ketahuan yang hilang banyak," kata Kalina ditemui di Bekasi.
"Itu cuman yang di rekening, kalau yang barang, banyak, jadi yang ditotal, ya, Rp75 juta sampai Rp100 juta. Aku sih nggak menyepelekan, tapi kok tega, ya, mamaku lagi sakit, ART itu malah manfaatin?" sambungnya.
Kalina berharap bahwa sang ART mengakui perbuatannya sementara Vicky Prasetyo ingin membawa kasus ini ke pihak kepolisian demi memberikan efek jera.
"Aku sih lebih ke itikad baik aja, tapi Vicky maunya ke polisi. Ya, benar karena dia pingin si ART ini da efek jera. Buat jadi pembelajaran aja," pungkasnya.
(dis/dis)