7 Tahun Meninggal Dunia, Olga Syahputra Tetap dalam Jiwa

Tepat pada hari Minggu (27/3), 7 tahun sudah komedian Olga Syahputra menninggal dunia. Pria yang selalu menghadirkan tawa untuk semua orang, kini telah pergi tinggalkan segudang kenangan.

Olga Syahputra mengidap penyakit meningitis sejak tahun 2013. Ia harus berjuang untuk mempertahankan kesehatannya hingga menghabiskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Singapura pada tahun 2015.

Meski sudah lama berlalu, bayang-bayang sang komedian pun tak akan pernah lekang. Dari tahun ke tahun, hanya tempat peristirahatan terakhirnyalah yang menjadi lokasi pelepas rindu orang-orang terdekat terhadap Olga.

Tak hanya keluarga dan kerabat saja seperti Billy, Ruben, dan Ria Ricis, para penggemar juga masih rutin menyambangi TPU Malaka, yang terletak di Jakarta Timur.

"Teman-teman dari rekan-rekan Olga itu saat ini, suka ziarah datang. Acara Olga ulang tahun atau seribu hari olga, tiap tahun itu ada banyak yang datang," jelas Urip, penjaga makam Olga Syahputra.

Olga Syahputra/ Foto: Instagram.com

Menjadi sosok yang di elu-elukan banyak orang, tak menjadikan makam Olga dibuat berbeda atau bahkan lebih spesial dibanding yang lainnya.

Kesederhanaan itulah yang menjadi pesan dari sang ayah agar makam Olga disamakan saja dengan makam yang sudah ada, yaitu mengunakan rumput dan nisan berwarna gelap.

"Tidak, tidak ada permintaan khusus yang jelas ini yang tidak dipunyai semua orang kesederhanaan disamakan dengan yang lain. Tidak minta dikhususkan itulah pak Nurohman bapaknya pak Olga," tambahnya lagi.

Bukan hanya menjadi sahabat yang selalu membantu di kala orang lain membutuhkan bantuan, pelantun Hancur Hatiku itu juga merupakan mentor yang sangat baik dalam segala hal.

Sebagai komedian yang sering wara-wiri di televisi, Olga selalu mengajarkan teman-temannya tentang bagaimana cara melucu yang baik di depan kamera.

Semasa hidup, Olga merupakan sosok komedian yang gigih. Ia mencoba berbagai jenis inudsti hiburan hingga membuat namanya dikenal oleh banyak orang.

Perjuangan, kesetiaan, dan ketulusan, semuanya terbingkai dengan jelas. Bagaimana almarhum Olga menjalani kehidupannya. Boleh saja raganya telah tiada, namun Olga Syahputra tetap dalam jiwa.