Vladimir Putin Telpon 'Teman Baik' dari Indonesia soal Perang, Siapa?

NAP | Insertlive
Jumat, 18 Mar 2022 15:37 WIB
Russian President Vladimir Putin gestures during his annual news conference in Moscow, Russia, Thursday, Dec. 23, 2021. Putin has urged the West to "immediately" meet Russia's demand for security guarantees precluding NATO's expansion to Ukraine and the deployment of the military alliance's weapons there. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko) Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Jakarta, Insertlive -

Peperangan antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini menyedot perhatian publik, termasuk Indonesia.

Banyak sekali tokoh publik yang memberikan tanggapan terkait konflik antar dua negara tersebut.

Salah satunya dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang bicara soal pengamanan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Selain itu, mantan petinggi Sunda Empirem, Lord Rangga, juga ikut angkat suara atas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sunda Empire Rangga Sasana.Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sunda Empire Rangga Sasana./ Foto: Tim detikcom

Lord Rangga mengatakan pada Onad bahwa dirinya sudah memperingatkan Vladimir Putin soal peperangan dengan Ukraina sejak 2019 silam.

Lord Rangga mengaku dia sudah membicarakan soal peperangan tersebut dengan Putin lewat telepon. 

"Oh iya sudah diramalkan soal perang Rusia dan Ukraina. Waktu 2019 saya sudah bicara sama beliau (Vladimir Putin)," ujar Lord Rangga di YouTube The Leonardo's.

"Saya tidak hanya menelepon, saya sudah melakukan usaha mencegah agar perang tidak terjadi. Tidak hanya Putin, Lord juga koordinasi dengan pihak-pihak lain yang terkait," tambahnya.


Pemilik nama Rangga Sasana ini menjelaskan bahwa ia sudah memperingatkan Putin dan negara-negara lainnya untuk tidak berperang.

"Jauh sebelum perang ini terjadi, saya sudah mengingatkan kepada seluruh pemimpin negara untuk tidak berperang dengan senjata, tidak boleh berperang," jelasnya lagi.

Bahkan saat berkomunikasi dengan Lord Rangga, Putin disebut sudah membicarakan soal krisis yang akan terjadi di tahun 2022.

"Pas ketemu itu bicara soal gimana mengatasi krisis yang akan terjadi di 2022. Tapi ya ada konspirasi lainnya ya soal krisis kepercayaan, krisis kepemimpinan, krisis yang lainnya dan akhirnya jadi masalah," tegasnya.

(nap/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER