Nia Daniaty Gadai Rumah, Farhat Abbas: Selama Ini Saya yang Rawat

Farhat Abbas mengaku prihatin saat mengetahui Nia Daniaty menggadaikan rumah mewahnya kepada rentenir. Bahkan, rumah mewah tersebut digadaikan oleh Nia Daniaty dengan harga yang fantastis senilai Rp3,5 miliar.

Farhat Abbas mengatakan Nia Daniaty tidak membantah bahwa ia benar menggadaikan rumah mewah tersebut sekitar sebulan yang lalu.

"Saya turut prihatin aja mendengar kabar itu. Tapi dia tidak membantah," ucap Farhat Abbas saat ditemui di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/3).

"Sebulan dua bulan yang lalu," sambungnya.

"Katanya Rp 1,5 m atau Rp 2 miliar dikasi ke temannya untuk bisnis, seorang dokter gizi," tuturnya.Farhat Abbas mengatakan bahwa Nia Daniaty menggadaikan rumah tersebut untuk berbisnis dengan temannya yang berprofesi sebagai dokter. Bahkan Farhat mengungkapkan bahwa dulu Nia Daniaty sempat ingin meminjam uang sebesar Rp1,5 miliar kepadanya. Akan tetapi Farhat menolak lantaran uang tersebut digunakan untuk menyuap penegak hukum.

"Dulu juga pernah meminjam uang Rp1,5 miliar kepada saya tetapi saya keberatan karena ini menyangkut untuk menyuap ke penegak hukum. Jadi bisnis ini lah yang menurut saya lagi ditekuni dia," sambung Farhat mengungkapkan.

Farhat telah mencoba menegur Nia Daniaty, akan tetapi ia justru meminta agar pengacara kondang itu tidak ikut campur dalam urusan pegadaian rumah tersebut. Farhat merasa ia harus ikut campur lantaran rumah tersebut dibangun dan dirawat oleh dirinya.

"Saya katakan, kenapa kamu tidak jual aja rumah itu, uangnya nikmati. Dari pada kamu main sama orang, nanti takutnya nggak untung malah buntung," ujar Farhat.

"Tapi kata Nia 'nggak usah ikut campur Farhat'. 'Saya ikut campur, karena gua yang bangun rumah itu. Kamu nggak ada andil sama sekali membangun rumah itu," lanjutnya menegaskan.

Rumah mewah itu awalnya hingga sudah dibagi dua pun memang atas nama Nia Daniaty. Akan tetapi, Farhat tidak terima lantaran selama ini ia lah yang merawat rumah tersebut.

"Jadi itu rumah kami berdua, masing-masing punya satu. Tapi yang merawat semua saya," kata Farhat.

"Dari awal memang kan atas nama istri. Dipecah pun masih nama dia dua-duanya. Tapi hak dari semua itu ya masing-masing," pungkasnya.