Begini Kronologi Paman Atta Halilintar Dilarang Masuk dan Temui Ameena

Febrian Amanda selaku paman Atta Halilintar harus menunda keinginannya bertemu Ameena Hanna Nur Atta karena tak diundang dalam acara akikah yang digelar Jumat (4/3).

Tidak kali ini saja, Febrian sebelumnya sempat mencoba menemui Ameena dengan keluarganya beberapa hari lalu, tetapi tak diperbolehkan masuk.

"Kita sempat masuk ke dalam pager, cuma ada sekuriti atau ajudan memberi tahu 'Yang boleh masuk hanya Bapak Haji Asmid, mohon maaf saya hanya menjalankan tugas' dan kami tidak bertanya karena itu kan tuan rumah ya, jadi ya sudah," ungkap Febrian ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (4/3).

Kala itu, ia sempat menunggu sebentar di garasi mobil dan berharap kemudian diperbolehkan. Namun, izin itu tak kunjung didapat yang akhirnya membuat ia memilih untuk keluar dari rumah Atta.

"Kami sempat nunggu di garasi mobil, setelah beberapa lama nggak ada berita dan tidak elok juga kita sebagai tamu tidak diundang, makanya saya putuskan keluar dari daerah itu sambil menjemput papa kembali," bebernya.

Meski mendapat penolakan, Febrian mengaku tidak kecewa pada keponakannya itu. Ia sebagai orang yang lebih tua mencoba mengerti situasi yang ia terima.

"Kami tidak kecewa dan tidak marah, tapi kaget sih. Kalau abang saya datang jauh-jauh dari Lampung menangis memang, tapi tidak mengapa," jelasnya.

Beruntungnya, walau ia tak boleh masuk, kado yang dibawa tetap diterima dengan baik. Febrian pun berharap kado tersebut bisa berguna bagi Ameena.

"Kado alhamdulillah diterima, sedikit nggak banyak cuma lima bingkisan aja. Ada peralatan bayi yang saya beli dekat rumahnya, terus ada gelang yang dibikin khusus, ya mudah-mudahan nanti bisa bermanfaat," kata Febrian.

Febrian Amanda paman Atta/ Foto: Alvia

Sebelumnya tersiar kabar bahwa alasan Febrian Amanda tak diperbolehkan masuk lantaran positif COVID-19. Namun, Febrian membantah kabar tersebut dan mengatakan dirinya dinyatakan negatif saat tes antigen sebelum memasuki rumah Atta.

"Saya dikabarkan positif COVID padahal tidak, itu berita bohong," tutup Febrian.