Pak Ogah Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan, Deddy Corbuzier: Salah Kemensos?

Pak Ogah saat ini tengah berjuang melawan sakit penyumbatan otak. Namun sayang, Pak Ogah tak memiliki uang untuk menjalani pengobatan.

Pak Ogah pun tak bisa menggunakan BPJS Kesehatan lantaran dirinya sudah lima tahun menunggak. Hal ini ternyata membuat Deddy Corbuzier merasa miris. BPJS Kesehatan yang seharusnya dapat membantu rakyat kurang mampu, namun tak berlaku bagi Pak Ogah.

"BPJS itu kan tujuannya menolong rakyat, tapi ada yang tidak punya uang untuk bayar BPJS. Lalu kalau begini siapa yang tanggung jawab?" ucap Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya.

Maka dari itu, Deddy Corbuzier pun mengundang Profesor Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS untuk memberikan penjelasan terkait apa yang sedang dialami oleh Pak Ogah.

Ghufron mengatakan jika Pak Ogah kemungkinan tidak termasuk ke dalam data penerima bantuan. Pasalnya, pemerintah telah mengucurkan anggaran untuk 96,8 juta orang agar menerima bantuan BPJS Kesehatan.

"Anggarannya dari Kementerian Kesehatan, yang menentukan siapa yang masuk ke data (dibayarin pemerintah) adalah Kementerian Sosial," jelas Ghufron.

"Kementerian Sosial ini menentukan, apakah Pak Ogah atau bapak ibu yang lain masuk untuk dibayarin pemerintah," sambungnya.

Deddy Corbuzier merasa penasaran mengenai apa yang salah dalam kasus ini.

"Jadi ini salahnya Kementerian Sosial?" tanya Deddy Corbuzier.

"Nggak begitu juga, karena ada mekanismenya," jawab Ghufron.

Ghufron pun menjelaskan mekanisme pendaftaran penerima bantuan BPJS. Mulanya melakukan pendaftaran ke Dinas Sosial. Selanjutnya, Dinas Sosial akan melaporkan ke Kementerian Sosial. Setelah itu Kementerian Kesehatan yang membuat anggaran melaporkan ke BPJS untuk menyalurkan bantuan.