Ngeri, 5 Apartemen di Jakarta Ini Jadi Lokasi Berdarah Korban Bunuh Diri

Seorang wanita bernama Yuliawati Irawan ditemukan tewas setelah lompat dari kamar apartemen miliknya di New Royal Lippo, Jalan Raya Puri, Kembangan Selatan, Jakarta Barat pada Selasa (30/5/2017) silam.

Dalam secarik surat yang ditemukan dalam kantung celana, Yuliawati meminta maaf kepada keluarganya karena memilih lompat dari lantai 37 usai pernikahannya diterpa masalah.

"Diduga mengalami masalah keluarga. Soalnya sedang mengikuti sidang perceraian," ujar Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Iptu Asmoro Bangun.

2. Apartemen Margonda Residence

Kejadian bunuh diri yang berlokasi di Apartemen Margonda Residence juga sempat menggemparkan publik pada Maret 2019 lalu.

Seorang wanita bernama Reni Novita Dewi lompat dari kamar apartemen yang berada di lantai 17.

Reni yang seorang mahasiswi disebut menyewa sebuah kamar dan pada malam harinya ia mengakhiri hidupnya.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga Reni melakukan bunuh diri karena ia mengalami depresi.

"Ya intinya depresi, depresi itu ada beban yang sangat berat," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Dedy Kurniawan.

Baca halaman selanjutnya.

Seorang wanita dengan inisial M mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pintu kamar apartemen Apartemen Royal Mediterania Garden, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Rabu (12/1) lalu.

Oleh karena korban yang memiliki kepribadian pendiam dan tertutup, pihak kepolisian masih belum menemukan motif M melakukan bunuh diri.

"(Motif) belum diketahui karena yang bersangkutan (korban) tinggal sendiri," ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Rosana Albertina Labobar.

4. Apartemen Green Bay

Kejadian bunuh diri juga pernah terjadi di Apartemen Green Bay, Pluit, Jakarta Utara.

Seorang wanita dengan inisial S bunuh diri dari lantai 25 dan menghantam seorang wanita yang sedang berjalan.

Kejadian ini berlangsung di area Tower C pada Senin (25/1/2021 lalu.

Menurut pihak kepolisian, wanita itu diduga bunuh diri lantaran tumor otak yang dideritanya.

"Korban telah menderita tumor otak sudah lama dan sudah sering akan melakukan bunuh diri," tutur Kapolsek Penjaringan Kompol Ardyansyah.

Sebagai pengingat, artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun yang hendak melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

[Gambas:Video Insertlive]