Benarkah Pangeran Charles Bakal Naik Takhta Tahun 2023?
Ratu Elizabeth II baru merayakan 70 tahun bertakhta sebagai pemimpin di Kerajaan Inggris pada Minggu (6/2) lalu.
Pemimpin Kerajaan Inggris yang akan merayakan ulang tahun ke-96 tahun pada April mendatang itu berhasil mencetak rekor dengan kekuasaan terlama mengalahkan rekor sang buyut Ratu Victoria selama 63 tahun.
Setelah perayaan ini banyak ahli kerajaan berpendapat bahwa Pangeran Charles akan siap menggantikan kedudukan sang ibunda sebagai pemimpin takhta Kerajaan Inggris.
Menurut Intan Ophelia ahli astrologi yang mengelola Haloastrologer, Pangeran Charles yang berusia 73 tahun itu akan siap naik takhta pada 2023 mendatang dalam rentang waktu bulan Mei hingga Desember.
Dalam analisis Intan, astrology chart Pangeran Charles menggambarkan tiga aspek kesedihan yang mendalam seperti kepulangan hingga kehilangan anggota keluarga.
Menariknya, Intan melihat adanya tanda transit Jupiter yang berada di rumah Pangeran Charles dalam rentang waktu bulan Mei hingga Desember 2023.
Bisa diprediksi bahwa Pangeran Charles akan naik takhta menjadi Raja Inggris pada 2023 mendatang.
Naiknya Pangeran Charles sebagai Raja Inggris juga diwarnai dengan pernyataan Ratu Elizabeth II yang menginginkan Camilla istri kedua sang putra menjadi Permaisuri Inggris.
Camilla dikenal sebagai Duchess of Cornwall yang kini berusia 74 tahun.
Usai dinikahi Pangeran Charles tahun 2005 silam, Camilla mendedikasikan dirinya untuk bergabung dalam 100 badan amal yang fokus dalam berbagai masalah.
Keinginan Charles untuk menjadikan Camilla sebagai permaisuri telah diungkapkannya sejak lama.
Ia mengatakan bahwa saat dirinya naik takhta, Camilla harus dijadikan permaisuri yang mendampinginya memimpin kerajaan Inggris.
Keinginan Pangeran Charles sempat ditentang oleh warga Inggris mengingat Camilla disebut-sebut sebagai penyebab perceraiannya dengan Lady Diana.
Namun, warga Inggris akhirnya melunak setelah Pangeran Charles menikahi Camilla.
Sikap ramah Camilla membuat warga Inggris menyukai sosoknya karena dianggap bisa melunakkan sikap Pangeran Charles yang terlalu kaku.
(dis/syf)