Curhat Sendu Anak Wiyanto Halim Kakek Pengemudi Mobil yang Tewas Dikeroyok

Laman media sosial belakangan heboh dengan kisah viral Wiyanto Halim kakek berusia 89 tahun yang tewas dikeroyok warga karena difitnah maling mobil.

Kasus yang hingga kini masih ditangani pihak kepolisian itu menguak fakta memilukan dari Firsa anak Wiyanto Halim.

Dalam ceritanya kepada Insert Investigasi, Firsa menangis saat mengetahui ayah tercinta tewas karena korban fitnah pencurian mobil hingga dikeroyok warga.

"Orang paling baik, sama cucu deket kalau pergi ke mana cucu suka apa dia beli. Mungkin dia perjalanan ke rumah saya karena dalam mobil ada buah-buahan dan makanan kesukaan cucu saya. Pas saya mau ambil mobil saya nangis karena saya tahu itu pasti perjalanan ke rumah saya," kata Firsa.

"Saya baru pulang ke rumah sakit mau ke rumah duka pas saya pulang anak saya semua nangis karena emang dekat. Sampai anak saya yang sudah sulung tangannya gemetar karena emang ada janji mau pergi jalan-jalan bareng," sambungnya.

Kisah pilu lainnya diceritakan Firsa terkait ibundanya yang sakit alzheimer selama 6 tahun belakangan.

"Sakit udah lama sakit alzheimer 6 tahun, dia nggak ngerti. Pas kita ajak lihat peti. Dia diem aja pas duduk di kursi roda dia bilang 'papi kenapa?' kadang kayak nangis tapi nggak bisa diekspresikan. Namanya suami istri berdua namanya batin kan ada," beber Firsa.

"Kadang pernah bilang papi kok nggak datang. Saya sendiri sedih dengernya. Di rumah duka orang yang datang bilang kalau pak Halim papi saya kasih orang modal buat usaha, terus ada juga bilang papi dikasih kepercayaan buat ini atau itu. Saya sedih kok orang baik jadi begini," lanjutnya.

Firsa juga masih ingat saat ayahnya Wiyanto Halim memberikan pesan hidup yang selalu akan diingatnya.

"Pesannya itu dari papi: kamu harus jujur, apa adanya, sama orang baik semua, mau beda agama, suku atau apa, kamu nggak boleh milih-milih kamu harus spesial buat orang. Dia bilang itu hidup papi, itu modal hidup kamu dan papi juga," pungkas Firsa.