Sosok Heri Pengemudi Ojol yang Pakai Kaki Palsu dari Knalpot Bekas

Seorang pengemudi ojek online atau ojol bernama Heri mendadak menyita perhatian publik.

Heri menjadi viral setelah kisahnya bekerja menggunakan kaki palsu yang ia buat dari knalpot mengundang iba dan decak kagum.

Heri mengaku bahwa dirinya tak menyangka bisa viral dan mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

"Awalnya aku dipanggil Pak Choki (orang yang buat kaki palsu) ke tempat beliau untuk pemasangan kaki palsu, dia minta izin foto aku. Aku kira cuma buat dokumentasi, ternyata diviralkan di Twitter," cerita Heri saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/2).

Melihat sedikit ke belakang, Heri bercerita bahwa ia kehilangan satu kakinya saat bekerja di sebuah kapal Jepang.

Kala itu, saat kapal hendak berlabuh di Spanyol, Heri mengalami kecelakaan tersangkut tali sangkar hingga membuatnya terluka.

"Diamputasi ini aku kecelakaan di kapal Jepang, kejadiannya di Spanyol tahun 2004. Yang terjadi pada saat itu ketarik tali sangkar pas mau berlabuh di pelabuhan," kenang Heri.

"Pas kejadian itu fisik lagi bagus banget, masih sadar," sambungnya.

Heri pun harus menjalani perawatan selama satu bulan di salah satu rumah sakit di Spanyol hingga akhirnya ia diamputasi.

Meski sedih karena tak bisa lagi bekerja di pelayaran, Heri mengaku kejadian ini menjadi hikmah tersendiri dan membuatnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

"Aku pikir ini udah jalan Allah buat saya. Tadinya aku bertahun-tahun di darat terus langsung ke laut lagi, mungkin aku disuruh berkumpul sama keluarga," jelasnya.

Setelah akhirnya pulang ke Indonesia, Heri menjalani beberapa bisnis. Namun, bisnis yang ia mulai hasil dari uang asuransi itu tak berjalan mulus. Heri pun harus putar otak mencari nafkah hingga akhirnya memutuskan menjadi pengemudi ojol.

Keinginannya untuk bisa kembali berjalan normal juga membuat Heri bertekad membuat kaki palsu. Karena keterbatasan dana, ia hanya membuat kaki palsu bermodal tutorial di YouTube dan barang-barang seadanya.

"Aku pikir kalau aku terus pakai tongkat begini mulu, aku butuh lebih ya. Awalnya aku ukur pakai kardus, dan minta tukang las untuk bikin kaki palsu, itu juga berkali-kali gagal dulu," tutur Heri.

Kini, Heri sudah memakai kaki palsu yang sesuai dengan standar kesehatan. Ia juga mendapat banyak bantuan termasuk dari kantor ojol yang menjadi mitranya.