Anak Cukur Rambut Demi Semangati Ibunda yang Sakit Kanker

Kisah haru Kezia Kandou yang ikut mencukur rambutnya karena sang ibunda mengidap kanker menjadi viral di jagat maya. Sang ibunda mengidap kanker payudara hingga terpaksa dioperasi.

Kezia mengaku mencukur rambutnya secara spontan karena melihat sang ibunda. Ia mengaku tak tega karena melihat rambut sang ibunda harus dicukur habis usai rontok karena efek kemoterapi.

"Kondisinya memang spontan banget saat itu, pada saat itu mama abis operasi pasang chemoport, pas itu udah copot tuh rambutnya, karena efek kemoterapi," ungkap Kezia di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (27/1).

"Akhirnya pas lihat mama dicukur rambutnya, terus aku kayak 'Mama nggak bisa jalani ini sendiri, aku juga mesti ikutan', dan akhirnya aku memutuskan untuk mencukur rambut juga," lanjutnya.

Kezia selalu berusaha mendampingi sejak awal sang ibunda divonis mengidap kanker. Ia melihat ada perubahan besar yang terjadi dengan sang ibunda sejak terkena kanker.

"Aku kebetulan mendampingi mama dari awal divonis terus ke rumah sakit dan sampai payudaranya mesti diangkat," kata Kezia.

"Aku lihat yang dulu mama tuh happy dan semangat, tiba-tiba harus lihat mama yang hopeless dan mesti kita bantu," sambungnya.

Angelita adik Kezia cerita soal reaksi ibunda ketika melihat sang putri juga ikutan mencukur rambut. Sang ibunda disebut terharu karena hal tersebut.

"Kaget sih mama, karena rencananya kan cuma mama doang, tapi Keke langsung ambil alat cukur dan cukur rambutnya, dan mama langsung terharu gitu," ungka Angelita.

Angelita memang merasa sedih ketika tahu sang ibunda divonis mengidap kanker. Namun ia dan keluarga tak mau terpuruk dan lebih memilih menghadapi itu semua dengan ikhlas.

"Sedih sih pasti, tapi dalam menghadapi situasi seperti ini kan cukup serius ya, jadi kita sekeluarga mengambil keputusan untuk tetap bahagia dan berjuang bersama-sama," kata Angelita.

Kezia cerita bahwa sang ibunda kini sedang menjalani penyembuhan dengan metode kemoterapi. Kezia juga berusaha untuk menemani sang ibunda selama proses penyembuhan.

"Kita memilih untuk bersyukur dibanding mengeluh dengan apa yang terjadi, kita hadapi ini sama-sama," sahut Kezia.