Konflik Warga Disabet Parang & Tombak Picu Bentrokan Maut di Sorong

agn | Insertlive
Kamis, 27 Jan 2022 16:00 WIB
Penyebab bentrok di Sorong, Papua Barat mulai dicari tahu usai banyak pihak yang berguguran. Diketahui, bentrok terjadi pada Selasa (25/1) lalu. Ini Penyebab Bentrokan Maut di Sorong Terjadi/Foto: ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA
Jakarta, Insertlive -

Bentrokan yang terjadi di Sorong, Papua Barat, menyisakan duka yang dalam. Kejadian maut itu telah menewaskan sebanyak 17 orang termasuk DJ Indah Cleo.

Polisi menyebut bentrokan terjadi lantaran adanya konflik antarwarga, kelompok pemuda Kei dan Pelauw asal Maluku yang ada di Kota Sorong.

Pertikaian di antara dua kelompok itu terjadi pada Sabtu (22/1) malam. Kedua belah pihak sempat berupaya untuk menyelesaikan pertikaiannya secara kekeluargaan.

ADVERTISEMENT

Namun, ternyata dua kelompok itu belum berdamai dan perkelahian kembali memanas pada Selasa (25/1) hingga membuat kelab malam Double O terbakar.

"Semua berawal dari anak muda semuanya. Anak muda yang ribut terus mengaitkan dengan kelompoknya (Kei dan Pelauw). Itu terjadi di malam minggu," ucap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi.

"Kemudian sudah diselesaikan namun ternyata belum (damai), ya masih ada dendam terjadi ribut lagu di situ, ada penganiayaan lagi, luka," lanjutnya.

Pada Senin (24/1) pukul 23.00 WIT, pemuda berinisial KR dari kelompok Kei disabet parang dan tombak oleh kelompok Pelauw.

Kejadian itu terjadi di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara. Melihat KR terluka, kelompok Kei pun langsung mencari pelaku untuk melakukan balas dendam.


Polisi sudah melakukan mediasi bersama dua kelompok tersebut. Mereka pun berjanji tidak akan bertikai lagu dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Hasil kesepakatannya mereka berdua sepakat tidak akan melakukan tindakan tambahan lagi daripada kejadian kemarin. Terus yang kedua mereka sepakat untuk menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk memproses secara hukum bagi yang melakukan tindak pidana," jelas Kombes Adam mengutip detikcom.

(agn/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER