Charly Van Houten-Ferry Maryadi Kecam Arteria Dahlan soal Heboh Bahasa Sunda

Arteria Dahlan anggota DPR dari partai PDI Perjuangan menuai banyak kritikan pedas dari masyarakat Sunda. Hal tersebut karena Arteria meminta seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dipecat karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.

Arteria lantas disebut sebagai sosok yang rasis oleh masyarakat Sunda. Bahkan tak sedikit figur publik di Tanah Air yang ikut mengecam pernyataan Arteria.

Charly Van Houten musisi berdarah Sunda juga menyampaikan kecaman. Ia bahkan menantang Arteria untuk bicara seperti itu langsung di hadapannya.

"KI***K....!!!! Ada lagi aja, nggak jelasa. Sini ngomong depan muka aku biar disekolahkan dulu mulutnya....Biar kamu layak Jadi Wakil Rakyat gengss. Harus ditatar mulutnya sama ayah aku," tulis Charly di Instagram yang dikutip pada Kamis (20/1).

Aktor Epy Kusnandar juga memberikan kritik pedas kepada Arteria. Ia bahkan membuat lelucon dengan mencarikan guru bahasa Sunda untuk Arteria.

"Mencari Guru Basa Sunda untuk memberi pelajaran kepada Pak #arteriadahlan," tulis Epy.

Selain itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga melayangkan kecaman kepada Arteria. Ia menuntut permohonan maaf Arteria kepada masyarakat Sunda.

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini. Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," tulis Ridwan Kamil.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun atau ribuan tahun, menjadi kekayaan Nusantara ini," sambungnya.

Tuntutan maaf dari Arteria yang diminta Ridwan Kamil untuk masyarakat Sunda juga menuai beragam komentar. Banyak artis yang merasa bahwa pernyataan Arteria itu memang tidak pantas.

"Benar kang, ajak akan cuanki (makanan khas Sunda) aja #seblokkkkk," tulis Ferry Maryadi.

"Satuju kang....," tulis Irfan Hakim.

"Tinggal didengarkan saja pak Arteri.. kalau tidak mengerti, tinggal tanya saja artinya..kalau nggak suka, ya DM (direct message)... derita maneh," tulis Boris Bokir.