Kisah Ardhito Pramono 'Dipaksa' Tanggung Jawab Atas Adik-adiknya

Ardhito Pramono kini jadi sorotan usai ditangkap polisi atas penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Sang aktor sekaligus musisi itu ditangkap di kediamannya di kawasan Jakarta Timur.

Sebagai musisi, Ardhito telah melalui perjalanan sulit untuk bisa sampai di titik sekarang. Ia bahkan pernah merasa depresi ketika kariernya mulai naik.

Ardhito bercerita bahwa ia 'dipaksa' bertanggung jawab atas kebahagiaan adik-adiknya. Hal itu disebabkan karena usaha sang ayah yang tiba-tiba jatuh dan utang-utang pun bermunculan.

"Semua orang nggak percaya sama gue, sampai orang tua gue nggak percaya sama gue. Jadi dulu pas setelah kuliah gue ngambil (jurusan) film, terus bokap gue adalah seorang businessman. Kakak gue adalah seorang businessman meneruskan usaha bokap," ungkap Ardhito mengawali cerita ketika tampil di sebuah konser.

Pilihan hidup Ardhito saat itu ternyata diremehkan keluarga. Sang ayah, kata Ardhito, benar-benar tak mendukungnya sama sekali.

"Gue dicap anak yang paling nggak bisa ngapa-ngapain di keluarga. Dibilang sama temen bokap gue, 'Anaknya mau jadi apa kuliah film?' Bokap gue cuma bilang, 'Tahu tuh, biarin aja'," ucapnya.

"Dan di saat kejatuhan karier bokap gue, dan sekarang bokap gue punya utang banyak banget karena kelalaian usaha bokap gue. Dan dibebankan kepada gue dan adik-adik gue, masih kecil, masih kuliah," sambung Ardhito.

Foto: instagram.com/ardhitopramono

Kini Ardhito pun heran mengapa harus menjadi orang yang bertanggung jawab atas masalah yang menimpa keluarga. Sebab, ia merasa telah diremehkan hingga tak didukung ketika menentukan jalan hidupnya sendiri.

"Gue ngerasa kakak-kakak gue tuh nggak ada yang bisa nolongin gue. Kenapa gue anak yang dari dulu dijelek-jelekin sama orang tua gue, kenapa gue yang harus tanggung jawab atas kebahagiaan adik-adik gue?" kata Ardhito yang kemudian disambut haru penggemar.

"Tapi, semua itu gue hadepin, Ardhito Pramono jalan. Alhamdulillah gue bisa ngebikin adik-adik gue bangga. Yang tadinya di-bully, eh, adiknya Ardhito, jangan di-bully," pungkas pria berusia 26 tahun tersebut.