Reaksi Greta Irene soal Sidang Pembelaan Gaga Muhammad

Sidang pembacaan nota pembelaan atau pledoi bagi Gaga Muhammad atas kasus dugaan kelalaian berkendara digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (10/1).

Dibacakan oleh Fahmi Bachmid, mantan kekasih mendiang Laura Anna itu menyebut bahwa ia menolak dan keberatan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) karena hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp10 juta.

Menanggapi hal tersebut, Greta Irene kakak mendiang Laura Anna pun bereaksi. Ia meminta agar kasus sang adik yang viral ini bisa dijadikan pembelajaran ke depannya.

"Tadi itu pembelaan dari terdakwa saya juga nggak tahu nanggepinnya gimana aku cuma mau ngomong ini angan-angan aku beberapa minggu dan tahun ini saya sadar kalau dari kasus ini penderitaan Laura dan keluarga tak sia-sia," kata Greta Irene menahan tangis.

"Aku berharap agar kasus ini dijadikan contoh dan pembelajaran bagi semua orang. Untuk semua orang tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Aku lihat sendiri gimana hasilnya. Ini kasus serius. Sesakit-sakitnya hati saya dan keluarga saya saya mohon semua orang untuk saling mengingatkan," sambungnya.

Selain membahas soal persidangan, Greta juga menjawab berbagai tudingan pernyataan Janariyah ibunda Gaga Muhammad terkait dirinya dan keluarga mendiang Laura Anna.

"Semua yang aku omongin ada buktinya, dia bisa nggak ngelihatin bukti omongannya. Saksi saya palsu? Saya ngarang cerita? Gimana, ya, itu saksi yang tiap hari ketemu Laura. Bukan dukun yang saya bawa ke rumah itu benar fisioterapis," tegas Greta.

"Dulu sempat Laura minta nggak di-BAP, kita minta iktikad baik Gaga, tapi akhirnya nggak ada dan Laura yang berani untuk speak-up sendiri. Penderitaan yang dia rasain nggak ada yang bisa dibandingin. Untuk duduk sakit, kaki sakit nangis itu nggak sebanding," lanjutnya.

Ditanya soal pesan untuk Gaga Muhammad atas kasus ini, Greta Irene hanya tersenyum.

"No comment," pungkasnya.