Dikabarkan Drop Out Saat Kuliah, Giring Ganesha Buka Suara

Giring Ganesha belakangan kerap menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan nama mantan vokalis band Nidji itu sempat menjadi trending.
Hal ini bermula beredarnya kabar bahwa Giring telah menjadi mahasiswa drop out (DO) di salah satu universitas swasta di Jakarta pada semester ganjil tahun 2011 silam. Rekam jejak pendidikan Giring Ganesha menjadi perbincangan usai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu melontarkan sindiran yang diduga ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Giring Ganesha pun akhirnya buka suara terkait isu yang beredar luas di jagat maya. Dalam unggahannya di Instagram, Giring mengaku saat itu tengah dihadapkan dalam pilihan yang sulit, yaitu bekerja atau berkarier di dunia musik bersama Nidji.
"Assalamualaikum, saya Giring dan saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina. Setelah berjalan beberapa semester, ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan melanjutkan kuliah atau membangun karier di industri musik," ungkap Giring.
"Kemudian saya memilih untuk membangun mimpi saya di karier musik bersama Nidji. Saya memilih musik untuk mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya," sambungnya.
Giring mengaku terpaksa berhenti kuliah lantaran tidak ingin merepotkan ibundanya. Saat itu, Giring hanya berharap bisa membahagiakan sang ibu.
"Saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent sejak tahun 1998 ketika almarhum bapak meninggalkan kami sekeluarga. Begitulah saya yang harus menelan kenyataan pahit dan tidak mempunyai banyak pilihan. Harus memilih bekerja atau kuliah," jelasnya.
"Cita-cita saya sederhana saat itu, saya ingin mandiri, tidak ingin merepotkan ibu saya yang single parent. Saya ingin ibu bahagia dan ingin berangkat haji waktu itu sama ibu," lanjutnya.
Giring pun membantah jika dirinya pernah bertemu langsung dengan Anies Baswedan. Semasa kuliah, ia mengaku hanya pernah bertemu dengan H. Nurcholis Madjid alias Cak Nur.
"Dan di kampus Paramadina saya tidak pernah bertemu langsung dengan mas Anies. Setelah saya masuk saat itu, rektor kami adalah almarhum Haji Nurcholish Madjid alias Cak Nur. Ketika Cak Nur wafat, saya sempat mengantarkan beliau ke pemakaman. Jadi ketika mas Anies menjadi rektor, saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan, ya, fokus saya, ya, membangun Nidji waktu itu," ungkap Giring.
Sejak kariernya melambung bersama Nidji, rezeki Giring pun bertambah. Ia pun dapat mewujudkan cita-citanya di masa lalu.
"Alhamdulillah Nidji kemudian menjadi salah satu band terkemuka di Indonesia. Lagu-lagu kami diterima, dan secara finansial alhamdulillah kami juga mendapatkan rejeki yang lumayan. Dan saya pun bisa berangkat haji ke Mekkah bersama ibu saya," kenang Nidji.
"Oleh karena itu, saya sangat hektis diisukan mengingat perjuangan ibu saya yang single mother. Soal pendidikan tinggi, saya getol memperjuangkan kuliah gratis karena ada masalah dan pengalaman di hidup saya yang tidak perlu teman-teman alami," pungkasnya.
(kpr/and)
Giring Jadi Capres 2024, Ernest Prakasa Sebut Gimmick yang Kebablasan
Selasa, 25 Aug 2020 11:28 WIB
Giring Ganesha Ungkap Alasan Calonkan Diri Jadi Presiden 2024
Senin, 24 Aug 2020 22:27 WIB
Giring Ganesha Tegaskan Siap Jadi Calon Presiden Indonesia 2024
Senin, 24 Aug 2020 21:29 WIB
Heboh Baliho Giring Mencalonkan Diri Jadi Presiden Indonesia 2024
Selasa, 18 Aug 2020 13:17 WIBTERKAIT