Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Soal Perdebatan Ucapan Natal, Deddy Corbuzier Tanyakan ke Buya Arazzy

kpr | Insertlive
Jumat, 24 Dec 2021 18:10 WIB
Soal Perdebatan Ucapan Natal, Deddy Corbuzier Tanyakan ke Buya Arazzy / Foto: Instagram/emma.illustrart •
Jakarta, Insertlive -

Deddy Corbuzier mengundang Buya Arazzy, ulama asal Payakumbuh, Sumatera Barat untuk menanyakan terkait perdebatan dalam mengucapkan selamat Natal.

Tak hanya itu, Deddy Corbuzier pun sempat menanyakan akankah perdebatan mengucapkan selamat Natal akan terus terjadi dan alasan hal tersebut selalu terjadi.

Buya Arazzy menjelaskan bahwa ada dua fatwa besar mengenai hukum mengucapkan selamat Natal dalam Islam. Sedangkan MUI, hanya memilih salah satu dari dua fatwa besar tersebut.


"Ada dua fatwa besar, MUI di Indonesia hanya memilih salah satu, padahal ada dua fatwa besar," kata Buya Arazzy.

Buya Arazzy mengatakan salah satu fatwa di Mesir yang memperbolehkan mengucapkan selamat Natal.

Hal ini dikarenakan mengucapkan selamat Natal bukanlah akidah, melainkan muamalat, yaitu persoalan yang bukan ibadah. Sedangkan, fatwa kedua berasal dari Arab Saudi yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah persoalan akidah.

Deddy Corbuzier pun kemudian menanyakan, apakah mengucapkan selamat Natal harus selalu didebatkan.

"Akan ribut terus. Jadi, umat itu punya memori yang short, sangat pendek, nanti di musim maulid nanti akan ada orang membidahkan maulida," kata Buya Arazzy.

"Begitu terus, dan kewajiban kita mengingatkan, nggak boleh bilang, 'Ah, hari gini masih bahas gituan,' nggak boleh," kata Buya Arazzy.

Mendengar pernyataan Buya Arazzy, Deddy Corbuzier pun terdiam. Ia lantas menanyakan apakah fenomena perdebatan tersebut hanya terjadi di Indonesia. Buya Arazzy mengatakan bahwa tentu saja tidak, namun di Indonesia perdebatan soal ucapan selamat Natal lebih keras terdengar.

Sementara itu, dilansir dari CNN, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis secara pribadi menegaskan bahwa umat Islam boleh mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani yang merayakannya.

"Saya sendiri berkesimpulan bahwa hukumnya boleh mengucapkan selamat natal. Apalagi bagi yang punya saudara Nasrani atau bagi pejabat di Indonesia yang masyarakatnya plural," kata Cholil dalam keterangan resminya kepada CNN, Minggu (19/12).

(kpr)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK