Pengacara Bantah Gaga Tak Tulus Sampaikan Duka Cita untuk Laura Anna
Gaga Muhammad tengah ramai menjadi sorotan usai dirinya membuat video klarifikasi dan ucapan bela sungkawanya atas meninggalnya Laura Anna. Banyak yang menyebut Gaga tidak tulus meminta maaf.
Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Gaga menyayangkan tanggapan publik itu. Menurut Fahmi, tak ada yang bisa menilai perasaan seseorang. Fahmi juga mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan Gaga, merupakan permintaannya sendiri.
"Kita nggak bisa menilai perasaan orang ya. Jadi kalau itu kita lihat dari dia mengucapkannya kemarin, karena itu bukan sekali, dua kali, tiga kali, karena dia itu udah pesan ke papanya, 'papah kalau bisa datang ke tempat Laura. Itu permintaan dari Gaga sendiri. Jadi jangan 'oh ini dia nggak mengucapkan sambal menangis, jadi nggak sungguh-sungguh'. Jangan dong," ucap Fahmi Bachmid saat ditemui, Jumat (17/12).
"Bagaimana dia mengucapkan sambal menangis di ruang pengadilan. Kesempatan dia bisa mengucapkan di ruangan sidang. Karena itu pun saya minta ke pengadilan. Karena dia nggak boleh pakai HP, dia kan di dalam tahanan. Itu yang keluar dari lubuk hati dia, Tolong, dia sudah menyampaikan, sudah minta maaf, turut berduka cita, ya kita harus memahami seperti itu," sambungnya.
Fahmi Bachmid pun membenarkan adanya somasi yang dikirimkan pihak Laura Anna terhadap keluarga Gaga Muhammad. Saat itu Fahmi belum menjadi kuasa hukum Gaga, ia hanya sebatas teman lama sang ayah.
Saat pertama kali mengetahui permasalahan tersebut, Fahmi pun menyarankan agar Gaga menikahkan Laura Anna. Hal tersebut dirasa Fahmi sebagai jalan keluar lantaran keluarga Gaga tidak memiliki kemampuan finansial yang baik.
"Memang ada somasi ke orang tua Gaga dan orang tua Gaga berkali-kali tidak mampu. Jadi sebetulnya sejak tahun 2000, saya itu temen, jadi saya dan ayahnya Gaga itu temen, temen kuliah. Jadi karena dia dekat dengan saya sejak tahun 2000, sejak masalah ini bergulir, itu selalu konsultasi ke saya, saya bilang nikahkan saja," ungkap Fahmi.
"Kalau kau tidak mampu bertanggung jawab secara finansial, coba bicarakan, dinikahkan. Karena itu tanggung jawab kamu seumur hidup. Setelah itu saya tidak pernah berkomunikasi lagi. Tiba-tiba saya pas lagi disini, di sebelah, dia datang bawa surat penahanan," lanjutnya.
(kpr/yoa)