Hijab Dikomentari Saat Tur Eropa, Voice of Baceprot Beri Jawaban Ngegas
Band metal Voice of Baceprot yang terdiri dari tiga wanita berhijab asal Jawa Barat tengah melakukan tur Eropa pertama mereka.
Di salah satu konsernya di Eropa, Marsya Kurnia selaku vokalis sekaligus gitaris band ini mencurahkan isi hatinya soal wawancara yang ia lakukan sebelum konser.
Marsya mengaku ia dan dua rekannya masih sering ditanya soal hijab saat wawancara bersama media.
"Jadi, sebelum tampil kami melakukan beberapa wawancara, dan ada satu pertanyaan yang membuat saya terkejut. Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang hijab kepada saya," ungkap Marsya yang dilihat dalam salah satu unggahan TikTok Voice of Baceprot.
Curhatan itu lalu mendapat respons sorakan kecewa penonton. Mendengar reaksi itu, Marsya kembali melanjutkan ceritanya.
"Itu membuat saya seolah datang ke sini untuk acara fesyen, karena mereka hanya memperhatikan penampilan kami," kata Marsya.
Marsya menegaskan bahwa kehadirannya dan dua rekannya di Eropa adalah untuk mewujudkan mimpi mereka. Ia juga mengatakan bahwa hijab yang dikenakan adalah simbol dari perdamaian, cinta, serta kecantikan.
"Dan jika kalian bertanya apa yang kami lakukan dengan hijab ini, dan jika ada yang berkomentar jelek terhadap kami, dan bagi mereka yang mempertanyakan keputusan kami, ini yang kami lakukan," teriak Marsya yang langsung memainkan satu lagu untuk menghibur penonton.
Voice of Baceprot merupakan grup metal yang dianggotai Marsya, Sitti, dan Widi. Mereka bertiga selalu menggunakan hijab saat tampil membawakan lagu-lagu cadas di atas panggung.
(dia/and)