Kisah Soe Hok Gie Meninggal Dunia di Gunung Semeru 52 Tahun Lalu

Cerita Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru
Mahasiswi sekaligus aktivitis pencinta alam asal Indonesia di era pemerintah Soekarno itu diketahui meninggal dunia di kawasan puncak gunung Semeru.
Dalam berbagai cerita yang tertulis tentang Soe Hok Gie, ia meninggal di kawasan puncak gunung tertinggi Pulau Jawa itu setelah menghirup gas beracun beberapa jam sebelum ulang tahunnya yang ke-27 tahun.
Diceritakan, Soe Hok Gie bersama temannya Aristides Katoppo, Herman Onesimus Lantang, Abdurrachman, Anton Wijana, Rudy Badil, dan dua anak didik Herman Idhan Dhanvantari Lubis serta Freddy Lodewijk Lasut berangkat dari Gambir ke Surabaya pada 12 Desember 1969.
Pendakian tersebut menjadi istimewa karena Soe Hok Gie ingin merayakan ulang tahunnya di puncak gunung pada 17 Desember. Namun, takdir berkata lain. Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya pada 16 Desember 1969. Ia meninggal dunia di kawasan Puncak Gunung Semeru.
Hingga kini, monumen tempat Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya masih berada di puncak gunung Semeru.
Sementara abu jenazahnya ditaburkan di Lembah Mandalawangi, gunung Pangrango.
Makam Soe Hok Gie pun disemayamkan kini di Taman Prasasti, Jakarta.
TERKAIT