Ini Dugaan Kronologi Mahasiswi Mojokerto Tewas di Makam Ayah

agn | Insertlive
Sabtu, 04 Dec 2021 15:37 WIB
Ilustrasi perempuan bersedih Ini Dugaan Kronologi Mahasiswi Mojokerto Tewas di Makam Ayah/Foto: Pexels
Jakarta, Insertlive -

Kasus seorang mahasiswi berinisial NW yang ditemukan tewas di makam ayahnya menjadi perhatian publik.

NW yang berasal dari Mojokerto diduga bunuh diri dengan cara menenggak racun sianidia pada Kamis (2/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun ternyata di balik tersebut terselip sebuah kisah yang menghebohkan publik. Seorang pengguna Twitter yang mengaku sebagai teman dari NW membongkar dugaan motif di balik keputusan NW menyudahi hidupnya.

ADVERTISEMENT

Akun Twitter berinisial SB itu menyebut NW memiliki hubungan dengan pria berinisial R. Namun pada suatu hari NW dipaksa meminum obat hingga akhirnya tertidur.

"Awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh R (pacar NW) lalu diberi obat & dipaksa meminum obat itu, setelah itu dia tertidur. Sekitar setelah 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil dan lgsg lapor ke R," cuit akun tersebut.

"R mengetahui hal itu selalu membujuk untuk mengugurkan tetapi korban enggan melakukan. Sampai pada akhirnya tidak ada kejelasan dari R, korban akhirnya melaporkan kepada orangtua R," lanjutnya.

Namun pihak orang tua R disebut tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi dengan NW.

"Sesampainya di rmh korban, orangtua R menyampaikan hal yg sgt berbeda jauh. To the point 'bu mohon maaf kalau R dan NW blm bisa jika secepatnya ke jenjang serius karena posisi R msh punya kakak yg belum menikah, dan R pun masih awal jadi p*lis*," cuit SB.


"(Dlm kondisi ibu korban blm mengetahui kondisi korban & apa maksud yg dibicarakan orangtua R) esoknya rumah si korban tiba2 seperti di lempar bom (hanya suara saja) dan tiba2 mati lampu tp hanya di rumah korban saja tdk dgn rumah di sekitarnya & itu berlangsung sekitar 2 hari," lanjutnya.

Baca halaman selanjutnya.

Cuitan itu berlanjut membahas soal NW yang diduga mengalami keguguran setelah meminum obat pemberian R.

"Paginya waktu dijemput, R membawa obat sekitar 4 biji dan memaksa korban untuk meminum obat itu, dan tidak boleh makan minum apapun setelahnya. Sampai sore akhirnya korban mengeluh lapar dan berhentikan di tempat makan, disaat itu dia merasakan perutnya sangat sakit," tulis pengguna Twitter.

"Waktu dibawa ke toilet ternyata ada lendir darah yang keluar dari perutnya, dia tau bahwa itu janinnya tapi dia takut untuk melihatnya. 2 hari setelah kejadian korban drop sampai akhirnya opname di salah satu rumah sakit. Sampai kondisi kritis waktu itu," lanjutnya.

Baca halaman selanjutnya.

Setelah kejadian itu, NW diduga mengalami depresi hingga nekat membeli sianida. Disebutkan pula pihak keluarga NW tidak mendapatkan dukungan malah memberikan ancaman.

"Sepulang dari RS, korban bingung & merasa semakin depresi sampai nekat memberli sianida di s*op** & akhirnya menceritakan semua ke ibu korban & keluarganya, dan omnya yg ia panggil 'mas' memaki & setiap hari mengancam ingin membunuh korban karna dianggap sgt mempermalukan keluarga," tulis pengguna Twitter.

"Memang nggak ada yg tau mental seseorang bagaimana, NW kuat bgt diumurnya skrng ngadepin masalah begini, sampai akhirnya dia memilih untuk mengakhiri semuanya," lanjut cuitan tersebut.

Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak korban. Sementara itu pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

"Kami temukan sisa minuman bekas diminum korban, warnanya kecokelatan, indikasinya racun, tapi jenisnya masih diselidiki Tim Identifikasi," ungkap Kapolsek Sooko AKP Muhammad Shohibul Yakin mengutip detikcom

(agn/agn)
1 / 3
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER