Tak Lagi Jadi Artis Sinetron, Putri Patricia Kerja Kantoran hingga Buka Klinik

ikh | Insertlive
Rabu, 01 Dec 2021 21:35 WIB
Putri Patricia Tak Lagi Jadi Artis Sinetron, Putri Patricia Kerja Kantoran hingga Buka Klinik / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Putri Patricia dikenal lewat peran di sinetron Tersanjung yang populer di era 2000-an. Sinetron tersebut melambungkan nama Putri hingga dikenal oleh banyak orang.

Namun seiring berjalannya waktu sosok Putri mulai menghilang dari peredaran di dunia hiburan Indonesia. Ia bahkan mengaku sudah lama sekali tak merasakan suasana syuting.

"Terakhir syuting itu sebenarnya jujur sudah lama ya," kata Putri Patricia saat tampil di acara Brownies, Trans TV, Selasa (31/11).

ADVERTISEMENT

Putri juga mengaku tak bisa mengikuti hiruk pikuk proses syuting seperti dulu lagi. Ia merasa sudah tak punya stamina yang baik saat ini.

"Karena sudah tua, kelamaan nunggu di lokasi juga sudah capek banget ya. Susahlah sudah. Oma jompo jam 5 udah makan malam, jam 8 tidur," ungkap Putri.

Selama menghilang dari dunia hiburan tanah air ternyata Putri sempat memilih bekerja di kantoran. Putri merasa kerja kantoran sangat jauh berbeda dengan dunia hiburan.

"Sempat (kantoran). Sekarang sudah nggak. Bidangnya kalau bisa dibilang sangat bertolak belakang dengan dunia entertainment karena berhubungan sama alat-alat berat," ungkap Putri.

"Lumayan lama sampai bertahun. Cuma walaupun memang ketemu sama orang-orangnya sudah ada yang kenal, beda banget sama dunia entertainment. Kalau entertainment lebih santai, kalau ini menghadapi orang-orang yang bisa dibilang harus serba on time," sambungnya.


Ternyata Putri tak juga bertahan lama untuk bekerja di kantoran. Ia lantas mulai beralih ke bidang lain dan kini memilih membuka klinik kesehatan bersama rekan.

"Sekarang itu lagi dijalani ini beda juga. Berhubungan sama kesehatan. Ada sama partner, teman-teman dokter, kita buka klinik kesehatan, namanya Kasih," ujar Putri.

Namun Putri juga menjadikan klinik ini sebagai media untuk membantu orang yang susah. Ia tak mematok harga bagi orang yang tak mampu namun ingin berobat.

"Kita bukan incar masalah materi, kita justru di sana sosial. Ada orang-orang yang memang kurang mampu kita sediakan kotak, kita nggak kasih harga, kita kasih kotak kalau mampu kasih seribu sok (silakan), kasih lebih, alhamdulillah, thanks god," tutup Putri.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER