Cerita Pilu Risdo Matondang Masuk Islam, Dianggap Mati Sang Bunda

INSERTLIVE | Insertlive
Jumat, 26 Nov 2021 11:47 WIB
Risdo Matondang Cerita Pilu Risdo Matondang Masuk Islam, Dianggap Mati Sang Bunda (Foto: YouTube.com)
Jakarta, Insertlive -

Pesinetron Risdo Matondang memutuskan menjadi mualaf sejak tahun 1998 saat usianya menginjak 28 tahun.

Diceritakan olehnya, ia sejak kecil sering menirukan suara azan di depan kipas angin setiap suara seruan untuk salat itu dikumandangkan.

"Jadi, di rumah saudara di Medan yang punya kipas angin. Kan kalau kita bicara di depan kipas angin ada getarannya, saya suka begitu (Azan di depan kipas angin)," kata Risdo.

ADVERTISEMENT

Keunikan lainnya, saat membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) tertulis agama Risdo adalah Islam padahal ia belum menjadi mualaf.

Saat datang ke pihak RT (Rukun Tetangga) di rumahnya untuk diperbaiki, agama Risdo kembali tertulis Islam.

Menjadi mualaf, Risdo harus merasakan kisah pilu karena dianggap mati sang bunda.

Pertentangan itu lantaran Risdo dituduh masuk Islam karena seorang wanita.

"Ibu menuduhnya karena dia. Saya bilang, oh bukan bu, ini dari hati saya. Kalaupun saya putus sama dia, saya tetap memilih Islam. Natalan saya ajak, Tahun Baru diajak. Tapi, setiap ngajak itu kayak ada merasa bersalah. Sekarang malah terbalik, malah saya yang jadi Islam," ujarnya.


"Sampai akhirnya ibu menyerah dan mengatakan '5 anak saya,' saya anak nomor 2. 'Anak kedua saya sudah saya anggap mati. Kamu, sudah saya anggap mati, keluar kamu dari rumah," bebernya, dikutip dari YouTube Islam Trending TV.

Beruntungnya, kini ibunda Risdo telah menerimanya sebagai mualaf dan betah untuk tinggal berlama-lama dengannya.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER