Miliarder AS Michael Goguen Terjerat Tuduhan Skandal Seks dengan 5.000 Wanita

Michael Goguen, seorang miliarder asal Amerika Serikat membuat heboh usai dituduh melakukan hubungan seks dengan 5.000 wanita. Hal ini pun menjadi salah satu skandal terbesar di AS.

Skandal tersebut awalnya diungkap New York Post yang menyebutkan Goguen memiliki tempat aman dan mewah untuk membawa banyak wanita muda. Setelah dibawa, wanita-wanita tersebut diajak berhubungan seks.

Gougen juga disebut memiliki data-data dari para wanita tersebut secara rapi. Spreadsheet diduga menjadi wadah Gougen menyimpan nama-nama wanita yang pernah berhubungan intim dengannya.

Tuduhan-tuduhan tersebut terungkap melalui pengaduan sipil yang diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Montana dan dokumen tuntutan berhasil diakses New York Post.

Gougen kini digugat empat mantan karyawannya, salah satunya adalah Matthew Marshall yang angkat bicara setelah membantu sang miliarder untuk mengendalikan ribuan wanita simpanannya. Dalam gugatan setebal 135 halaman itu berisi tentang sejumlah rahasia yang dituduhkan kepada pria berusia 57 tahun tersebut.

Marshall disebut adalah karyawan Gougen yang awalnya bekerja sebagai marinir. Marshall direkrut Gougen pada 2013, tapi kini ia mengeluh lantaran dipaksa menyelesaikan pekerjaan yang tak semestinya.

Beberapa pekerjaan yang disuruh Gougen kepada Marshall adalah mengatur pembelian rumah hingga pembelian mobil mewah untuk wanita simpanan. Marshall pun tak terima dan berniat menjebloskan Gougen ke penjara.

Setelah dituduh memiliki skandal seks dan disebut sebagai predator seks, Goguen merilis sebuah pernyataan pada Minggu (21/11).

"Hal konyol dan fitnah yang diterbitkan di artikel New York Post kemarin adalah upaya terakhir dari penjahat yang baru saja dihukum yaitu Matthew Marshall untuk membuat keluarga saya dan saya mengalami kerugian sebanyak mungkin sebelum dia mendapat hukumannya," ujar Goguen.

Sementara itu, Marshall sampai kini belum memberikan respons apa pun usai Gougen membantah tuduhan miring tersebut.