Tak Ajukan Uang Nafkah, Ririn Dwi Ariyanti Cuma Minta Hak Asuh Anak

Sidang perceraian Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi kembali bergulir hari ini, Kamis (18/11) di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Ririn tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh kuasa hukumnya, Andriansyah Tiawarman dan Riri Purbasari.

Menurut Riri, pihaknya mengajukan tiga orang saksi yang terdiri dari keluarga Ririn.

Ketiganya dihadirkan sebagai pembuktian soal hak asuh anak-anak Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi.

"Pembuktian pihak saksi, ayahnya Ririn, kakaknya sama asisten kerjaanya. Kami menyampaikan Ririn dalam hal ini memiliki eligible atau kemampuan secara finansial mengasuh ketiga anaknya. Kami bisa membuktikannya. Ini berkaitan dengan keinginannya soal hak asuh anak. Nggak hadir karena sudah diwakilkan kuasa hukum," kata Riri.

"Baik sikap menyayangi anak-anaknya dan keluarga besar Ririn juga sangat memberi perhatian. Jadi hampir setiap hari anak Ririn dijaga orang tuanya dan rumah orang tua Ririn yang dekat jadi bisa dijaga sama kakek neneknya. Ririn tidak mengajukan tuntutan nafkah. Tapi, secara hukum itu harus diselesaikan. Nggak nuntut harta gono-gini cuman ada kesepakatan bersama. Ada mobil ya mereka yang nanti mengurusnya sesuai kesepakatan," sambungnya.

Menambahkan pernyataan Riri soal hak asuh anak, Andriansyah Tiamarwan menyebut ada aturan tertulis bahwa anak berusia di bawah 12 tahun harus dibawah pengawasan pihak ibu.

"Selain aturan hukum, anak umur 12 tahun ke bawa sama ibu. Dibuktikan juga dengan pihak saksi dari keluarga. Bisa dilihat kalau Ririn sangat tanggung jawab. Rumah juga, dari sebelum nikah ini milik Ririn," pungkas Andrinsyah.

Pasangan yang menikah pada 2010 itu disebutkan tak ingin mengurangi kasih sayang dan peran mereka sebagai orang tua di mata anak-anaknya.

Sementara itu, sidang perceraian akan terus digelar hingga dua hingga tiga minggu ke depan. Putusan cerai pun diprediksi akan segera diputuskan sebelum Desember nanti.