Cinta Laura Dukung Peraturan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

Cinta Laura secara lantang memberikan dukungan terhadap Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi.

Hal ini dirasa Cinta perlu mendapat perhatian khusus dan dukungan penuh dari publik agar bisa membasmi kekerasan seksual yang masih kerap terjadi hingga di lingkungan pendidikan.

"Sangat terharu mendengarnya, ini salah satu hal yang menjadi passion saya, berjuang untuk hak perempuan dan perlindungan anak," kata Cinta Laura saat berbincang dengan Deddy Corbuzier di YouTube, Selasa (16/1).

Selain itu Cinta juga menyoroti salah satu poin yang ada di Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 ini. Poin yang dimaksud Cinta itu adalah perihal kesetaraan gender.

"Salah satu nilai yang dimiliki kalau enggak salah nomor dua itu kesetaraan gender. Kita tidak boleh lupa, kekerasan dan pelecehan tidak hanya terjadi di perempuan, mayoritas iya," ungkap Cinta.

Cinta juga menilai bahwa gaya berpakaian wanita tidak ada pengaruhnya dengan niat seseorang untuk melakukan pemerkosaan. Ia justru berujar bahwa faktor penyebab pemerkosaan karena pelaku yang tak bisa mengontrol pola pikir.

"Nggak ngaruh (gaya berpakaian). Kekerasan seksual itu terjadi karena pelaku yang tidak bisa mengontrol cara berpikir atau persepsi mereka. Jadi baju itu yang kita kenakan tidak ada hubungannya sama sekali dan ada bukti konkret di hadapan kita," kata Cinta.

Cinta juga mengungkapkan data dari BBC bahwa kebanyakan korban pemerkosaan justru tidak memakai pakaian yang terbuka atau seksi. Cinta menjelaskan justru 18 persen perempuan yang memakai rok dan celana panjang menjadi korban kekerasan seksual. Selanjutnya ada 14 persen perempuan yang mengenakan seragam sekolah jadi korban dan 17 persen lainnya justru yang mengenakan hijab.

"Sekarang orang-orang harus berhenti menggunakan pakaian sebagai alasan seseorang menjadi korban kekerasan," tutup Cinta Laura.