1 Tahun Perjalanan Lintas Makna: Kasih Kado untuk Bumi
Membuang sampah ke sungai menyebabkan polusi tidak hanya pada ekosistem sungai namun juga lautan. Pernahkah terpikirkan oleh kita berapa banyak sampah yang bermuara ke lautan dan kemana sampah-sampah itu hanyut? Sampah, selalu menjadi momok utama dalam kebersihan lingkungan. Tidak hanya karena aromanya yang busuk juga ancamannya bagi kesehatan.
Terlebih hal utama yang menjadikan sampah sebagai musuh utama dari alam adalah waktu penguraian yang sangat lama, terutama sampah-sampah non organik seperti plastik, kaca, maupun aluminium.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Menteri Lingkungan Hidup melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia sendiri dapat menghasilkan 33 juta ton sampah pada tahun 2020, dan menjadikan negara kita sebagai peringkat kedua negara penyumbang sampah terbanyak di dunia.
Tidak hanya menumpuk di tempat pembuangan akhir, namun juga mencemari aliran sungai dan bermuara ke lautan. Tidak berhenti di situ, sampah ini tersedimentasi menjadi pulau sampah. Seperti yang terjadi di pesisir Muara Cisadane.
Ahmad Marbawi, salah satu warga Desa Tanjung Burung Muara Cisadane yang juga Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat Provinsi (PKSM) Banten, memaparkan bahwa, terjadi sedimentasi dari sampah plastik dengan kedalaman 5 meter, lebar 30-50 meter, dan panjang 1km di pesisir pantai muara Cisadane. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam menahan sampah bermuara ke lautan ini adalah dengan meningkatkan vegetasi hutan bakau.
Hutan bakau sangat berguna tidak hanya dalam menahan sampah agar tidak menuju laut, namun menjaga agar tidak terjadinya abrasi, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen untuk bumi, juga sebagai tempat tinggal biota laut lainya.
Satu tahun perjalanan Lintas Makna mengajak kita untuk menyadari bahwa waktu yang bumi miliki masih dapat bertahan lebih lama demi generasi kita selanjutnya, dan dalam rangka menyambut hari pahlawan, Lintas Makna CXO Media bekerja sama dengan Lindungi Hutan mengajak kita sebagai generasi penerus, bersama-sama menjadi pahlawan untuk bumi dengan memberikan kado berupa bibit pohon bakau seharga satu gelas kopi dengan mengakses link https://bit.ly/1TahunLintasMakna.
Donasi bibit-bibit bakau yang terkumpul akan ditanamkan di Pesisir Muara Cisadane, dan bibit tersebut akan dirawat dengan pengawasan secara langsung dari Lindungi Hutan juga kelompok Tani Hutan Desa Tanjung Burung Muara Cisadane.
Satu bibit yang kita donasikan mungkin tidak dapat kita rasakan di masa kini, namun kita dapat merasakannya bersama generasi penerus kita nanti di masa depan untuk menjadikan bumi lebih baik, dan juga tempat tinggal yang layak bagi seluruh makhluk hidup.
Ayo jadi pahlawan masa kini.
Kasih kado untuk bumi!
#1TahunPerjalananLintasMakna
#PahlawanMasaKini
#KadoUntukBumi