Muncul Ibunda Puteri Indonesia 2019 Bahas soal Kisruh Silsilah Anak

INSERTLIVE | Insertlive
Sabtu, 06 Nov 2021 21:00 WIB
Frederika Alexis Cull Muncul Ibunda Puteri Indonesia 2019 Bahas soal Kisruh Silsilah Anak (Foto: Dok. Instagram Puteri Indonesia)
Jakarta, Insertlive -

Wanita bernama Yulia Peers tiba-tiba muncul di Polda Metro Jaya didampingi tim pengacara Sunan Kalijaga. Dalam kesempatan itu, ia bermaksud melaporkan seseorang yang mengklaim putrinya, Frederika Alexis Cull, adalah keturunan dari Keraton Sumedang Larang.

Yulia dianggap keberatan usai sang anak yang merupakan Putri Indonesia 2019 itu diakui begitu saja. Ia pun menuding bahwa ada orang yang melakukan penggelapan atau penghilangan asal-usul seseorang.

"Kami dalam kesempatan ini melaporkan seseorang yang diduga telah melakukan suatu tindakan pidana berupa penggelapan, atau penghilangan asal-usul seseorang," ujar Ery Kartanegara selaku kuasa hukum Yulia Peers, Sabtu (6/11).

ADVERTISEMENT

Yulia PeersYulia Peers/ Foto: Alvia

Yulia sendiri mengaku sudah 3 bulan tak berhubungan dengan Frederika. Ia bahkan tak tahu di mana putrinya tersebut berada.

"Sampai saat ini belum ada. Nggak ada sama sekali ya. Sangat sulit hubungi dia, ataupun dia kontak saya. Sulit sekali pulang ke rumah," aku Yulia.

Saat disinggung apakah sebelumnya memiliki masalah dengan sang anak, Yulia pun menjawabnya. Diakui Yulia bahwa ia memang berseteru dengan Frederika, tapi hal itu menurutnya hanya sekadar masalah biasa.

"Ya kalau antara masalah anak dan ibu biasa ya. Kita ada salah paham, tapi kan baru ini saya benar-benar ini kan sangat besar sekali ya. Awalnya cuma ada salah paham kok," beber Yulia.

Kisruh ini bermula saat Yulia mendapat surat resmi dari Keraton Sumedang Larang. Surat itu berisi kabar bahwa anaknya termasuk keturunan dari Keraton Sumedang Larang.


Namun, sebagai seorang ibu, Yulia memberikan bantahan. Ia menyebutkan bahwa itu hanya sekadar pengakuan sepihak saja.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER