Warga Jepang Protes Pernikahan Putri Mako dengan Rakyat Biasa

Yogi Alfian | Insertlive
Rabu, 27 Oct 2021 11:50 WIB
FILE PHOTO: Princess Mako, the elder daughter of Prince Akishino and Princess Kiko, and her fiancee Kei Komuro, a university friend of Princess Mako, smile during a press conference to announce their engagement at Akasaka East Residence in Tokyo, Japan, September 3, 2017. REUTERS/Shizuo Kambayashi/Pool/File Photo Warga Jepang Protes Pernikahan Putri Mako dengan Rakyat Biasa (Foto: REUTERS/Shizuo Kambayashi/Pool)
Jakarta, Insertlive -

Putri Mako dari Kekaisaran Jepang resmi menikah dengan sang kekasih Kei Komuro yang merupakan rakyat biasa pada Selasa (26/10) kemarin.

Sayangnya, pernikahan yang terjadi di Negeri Sakura tersebut menuai kontroversi dari masyarakat setempat.

Publik yang tak puas dengan pernikahan Putri Mako turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa secara besar-besaran.

ADVERTISEMENT

Melansir Metro, dikabarkan ada sebanyak 100 demonstran yang menolak pernikahan Putri Mako dengan Kei Komuro tersebut.

"Lebih dari 100 orang berbaris hari ini karena kami ingin mengatakan yang sebenarnya tentang betapa menyusahkannya pernikahan ini," ujar Midori Adachi, seorang pekerja paruh waktu yang melakukan unjuk rasa.

Japan's former Princess Mako, right, the elder daughter of Crown Prince Akishino and Crown Princess Kiko, and her husband Kei Komuro, left, bow after a press conference to announce their marriage, at a hotel in Tokyo, Japan, Tuesday, Oct. 26, 2021. Former Princess Mako married the commoner and lost her royal status Tuesday in a union that has split public opinion after a three-year delay caused by a financial dispute involving her new mother-in-law. (Nicolas Datiche/Pool Photo via AP)Japan's former Princess Mako, right, the elder daughter of Crown Prince Akishino and Crown Princess Kiko, and her husband Kei Komuro, left, bow after a press conference to announce their marriage, at a hotel in Tokyo, Japan, Tuesday, Oct. 26, 2021. Former Princess Mako married the commoner and lost her royal status Tuesday in a union that has split public opinion after a three-year delay caused by a financial dispute involving her new mother-in-law. (Nicolas Datiche/Pool Photo via AP)/ Foto: Nicolas Datiche/Pool Photo via AP

Para demonstran dikabarkan juga membawa papan berisi tulisan bahasa Inggris. Tulisan itu menyatakan kekhawatiran mereka akan masa depan Jepang dan keluarga kerajaan.

Putri Mako dan Kei Komuro sebenarnya sudah bertunangan pada empat tahun lalu. Namun, pernikahan mereka sempat mengalami penundaan.

Kontroversi rencana pernikahan mereka muncul ketika sebuah tabloid melaporkan skandal uang yang melibatkan ibunda Kei Komuro. Putri Mako bahkan sempat meninggalkan Jepang untuk melanjutkan pendidikan hukum di New York pada 2018 dan baru kembali pada September.


Dalam sebuah konferensi pers bersama sang suami, Putri Mako menyatakan bahwa berita buruk tentang Kei Komuro adalah sesuatu yang menyakitkan baginya dan keluarga.

"Saya mengerti ada berbagai pemikiran tentang pernikahan saya dengan Kei. Saya sangat menyesal kepada orang-orang yang memiliki masalah (dengan pernikahan kami)," ungkap Putri Mako.

Di sisi lain, Kei Komuro yang sudah menjadi suami Putri Mako mengaku berjanji akan melindungi dan mendukung sang istri sepanjang waktu.

(yoa/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER