Fakta Polisi Banting Mahasiswa, Viral di Medsos hingga Kapolresta Minta Maaf

Viral Di Media Sosial

Media sosial dihebohkan dengan aksi seorang polisi yang membanting mahasiswa saat demo di Tangerang, Rabu (13/10).

Dalam video yang beredar, tampak seorang aparat membawa satu mahasiswa kemudian memiting lehernya dan membanting tubuhnya di arah trotoar.

Sang mahasiswa langsung terletak di lantai hingga dikerumuni dan sempat diinjak oleh polisi lain, lantas mahasiswa tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.

Mahasiswa Kejang Usai Dibanting Polisi

Mahasiswa berinisial MFA mengalami kejang-kejang usai dibanting oleh polisi. Bahkan setelah kejang-kejang, ia langsung tidak sadarkan diri.

Pria yang dibanting tersebut langsung dibawa ke rumah sakit dan tidak ada masalah tulang di tubuhnya sama sekali.

Aksi Banting Dilakukan Secara Spontan

Brigadir NP yang menjadi pelaku pembantingan mahasiswa Tangerang berinisial MFA, menjelaskan kenapa ia melakukan hal tersebut.

"Oknum NP sudah meminta maaf secara langsung kepada saudara MFA dan orang tua saudara MFA dan tindakan tersebut bersifat refleks dan tidak ada tujuan mencelakai yang bersangkutan," imbuh Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro.

Baca halaman selanjutnya.

Brigadir NP Minta Maaf dan Siap Dihukum

Saat kondisi sudah agak mereda, Brigadir NP dan MFA dipertemukan. Si polisi meminta maaf kepada MFA karena melakukan hal tersebut.

Bahkan, Brigadir NP juga mengaku siap bertanggung jawab dan dihukum atas perbuatannya.

"Saya meminta maaf kepada Mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ujar Brigadir NP saat konferensi pers di Polres Tangerang, Rabu (14/10) malam.

Kapolda Banten Janji Bakal Tindak Tegas

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho berjanji akan menindak tegas polisi yang melakukan aksi banting mahasiswa tersebut.

Akan ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada Brigadir NP setelah diperiksa oleh Propam.

"Kami pastikan ada sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten," katanya.