Mantan Menteri Bahas Rekayasa Manusia, Tompi: Kita Bukan Tuhan Pak

syf | Insertlive
Minggu, 10 Oct 2021 20:00 WIB
Tompi Mantan Menteri Ingin Rekayasa Manusia, Tompi: Kita Bukan Tuhan Pak/Foto: Instagram/dr_tompi
Jakarta, Insertlive -

Gita Wirjawan sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan ke-27 Republik Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014 silam.

Selain sukses sebagai bankir, pengusaha, dan menteri, Gita juga memiliki ketertarikan dengan dunia seni terutama musik. Gita bahkan memiliki kemampuan memainkan piano dengan piawai. 

Oleh karena minat dan keterkaitan yang besar pada musik, ayah dari tiga anak tersebut memiliki hubungan yang baik dengan banyak musisi tersohor Tanah Air, salah satunya Tompi.

ADVERTISEMENT

Pada tayangan YouTube Endgame milik Gita Wirjawan beberapa waktu lalu, Tompi dan Gita terlibat dalam sebuah percakapan dengan ragam topik, mulai dari perjalanan karier sang pelantun Selalu Denganmu hingga ketertarikan Gita dengan rekayasa genetik lewat genome sequence.

"Setiap tubuh manusia ada genome, masing-masing genome tuh ada 21.000 sampai 23.000 genes, plasma pembawa sifatlah, ini (genome sequence) kan kalau kita baca yah atau denger, ini sudah mulai dilakukan rekayasa-rekayasa terhadap mapping (pemetaan) gen, bisa dilakukan cut and paste, edit, dan segalanya," urai Gita.

Dia menambahkan bahwa sekarang terobosan genome sudah diperjualbelikan di beberapa negara di dunia dengan harga yang jauh lebih rendah ketimbang pada masa lalu.

"Itu untuk kepentingan memengaruhi perbaikan untuk kebaikan manusia ke depan, itu dari ilmu kedokteran gimana Tom? Ini kan ada intersection dengan moralitas, spiritualitas, dan lain-lain, pandangan Anda gimana Tom?," imbuhnya.

Tompi yang terlihat serius langsung memberikan tanggapan yang cukup bijak dengan mempertimbangkan penilaian agama dan budaya di Indonesia.


"Memang susah menjawab pertanyaan itu, susah. Karena yah pada dasarnya manusia menginginkan yang baik-baik, kalau ternyata itu (genetik) bisa direkayasa dengan gen pembawa karakter ini atau pembawa hal ini bisa dipotong tentu orang pada mau kan, tapi balik lagi bertabrakan dengan masalah moral dan spiritual," jawab Tompi.

"Ngeri tapi agak-agak necessary (dibutuhkan)," timpal Gita.

Lalu, Tompi membagikan prinsip dan nilai-nilai moralitas yang dia peroleh selama menempuh pendidikan tinggi kedokteran kepada Gita. 

"Kalau di kedokteran Pak itu isunya kayak don't play as God, ke sana sih arahannya," pungkas Tompi.

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER