Batal Isi Ceramah, Ustaz Solmed Disebut Mangkir Usai Terima Uang Bayaran

Ustaz Solmed dituding telah melanggar perjanjian untuk mengisi ceramah di kawasan Cisewu, Pengalengan, Bandung. Ia disebut kabur dengan alasan akses jalan ke lokasi acara yang terhambat akibat longsor.

Namun tudingan tersebut dianggap Ustaz Solmed tidak berdasar. Ia memutuskan untuk pulang ke Jakarta karena lokasi acara tiba-tiba saja pindah ke Garut.

Bantahan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ustaz Swarna selaku penghubung pihak panitia acara dengan Ustaz Solmed. Ia mengaku sangat bingung karena warga marah usai Ustaz Solmed memutuskan tak jadi datang ke acara.

"Beliau itu tidak bisa datang karena ada jalan longsor, kemudian dari situ beliau konfirmasi sudah di jalan tol, balik ke Jakarta. Di situ saya, pak Lurah, dan panitia jadi bingung dan bimbang," ungkap Ustaz Swarna saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (5/10).

Ustaz Swarna selaku perwakilan panitia juga mengaku sudah memberikan sejumlah uang sebagai bayaran untuk Ustaz Solmed memberikan ceramah. Uang tersebut diserahkan Ustaz Swarna kepada supir Ustaz Solmed.

"Saya menyerahkan uang sebesar Rp6 juta, di awalnya DP Rp2 juta, buktinya ada, Dp Rp2 juta untuk mengunci tanggal beliau, Rp6 juta pelunasan, disaksikan oleh ketua panitia. Uang itu saya serahkan ke Remo, supirnya Ustaz Solmed, karena itu diperintahkan Ustaz Solmed, katanya uangnya diserahkan ke Remo," kata Ustaz Swarna.

Selain itu Ustaz Swarna juga sempat diamankan ke kantor polisi untuk menghindari amukan warga di lokasi. Namun Ustaz Swarna makin tak habis pikir ketika Ustaz Solmed malah menagih uang rokok di saat situasi sedang tidak kondusif.

"Adapun permasalahan lainnya seperti uang rokok, itu sebenarnya beliau menitipkan 'Tolong bantu bro, saya punya rokok, tolong bantu jualin ke warga'. Yang jelas kami tidak ada tuntutan hukum sebenarnya dari awal, tapi ketika hari H kenapa beliau nggak menjawab, setelah 2 hari beliau baru berkoar-koar. Pas saya ditahan, saya konfirmasi 'Ustaz tolong, saya lagi ditahan', beliau malah menjawab 'Uang rokok bro, tolong transferin, sebesar Rp3.700 juta'," ungkap Ustaz Swrna.

"Wong saya lagi terancam kok diminta uang rokok gitu. Saya hanya butuh rekaman 'Mohon maaf saya tidak bisa ke Cisewu karena bla, bla, bla', masyarakat sudah merasa cukup, mereka hanya minta klarifikasi aja," tutup Ustaz Swarna.

Di sisi lain Ustaz Solmed memang menagih uang rokok yang disebut sudah dibeli oleh pihak panitia. Ia mengaku belum menerima uang atas pembelian rokok tersebut dan akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang.