Percaya Mitos Jawa, Parto Patrio Pernah Buang 2 Anaknya

Agustin Dwi Anandawati | Insertlive
Senin, 04 Oct 2021 09:20 WIB
Amanda Caesa Percaya Mitos Jawa, Parto Patrio Pernah Buang 2 Anaknya
Jakarta, Insertlive -

Komedian Parto Patrio buka-bukaan soal kisah di masa lalunya. Pengakuannya pun cukup mengejutkan banyak orang.

Hal itu diungkapkan Parto lewat video di YouTube bersana Anang Hermansyah. Dalam video tersebut, parto mengaku pernah membuang dua anaknya.

Parto mengaku membuang dua anaknya lantaran percaya dengan mitos dalam budaya Jawa.

ADVERTISEMENT

Parto khawatir lantaran weton atau hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender Jawa dua anaknya sama.

Ia meyakini bila memiliki weton yang sama dalam suatu keluarga akan ada malapetaka yang datang.

"Saya buang. Gue orang Jawa, kita pegang adat Jawa. Anak gue nomor dua itu lahir Senin pon, saya juga Senin pon," kata Parto Patrio, Sabtu (2/10).

"Dalam adat Jawa itu tidak boleh sama, pasti ada yang kalah (sakit atau meninggal). Mau percaya atau tidak," tambahnya.

Baca halaman selanjutnya.


Atas mitos tersebut, Parto pun membuang anaknya namun nantinya akan mengambil lagi setelah ada orang yang memungutnya.

"Jadi anak yang nomor 2 itu dulu saya ke Jogja, saya taruh di pinggir jalan. Mertua yang ambil, mertua RT 1," ucap Parto.

"Begitu diambil, saya samperin, 'Bu, boleh tidak saya ambil anaknya, saya bayar Rp100 ribu," sambungnya.

Diketahui pula, Parto juga pernah membuang Amanda Caesa. Penyanyi muda itu diserahkan ke mertuanya.

"Caca pun begitu, Caca begitu. Begitu pulang dari rumah sakit, dibawa ke mertua, ke rumah. Saya susul sama istri saya, 'Bu anaknya mau saya rawat boleh nggak, saya kasih Rp100 ribu, udah, saya bawa pulang," katanya.

Parto Patrio memiliki empat orang anak dari dua pernikahannya. Mereka adalah Ashrida Dwi Handayani, Amanda Caesa Addiva, Maulana Adit dan Iorelly Xavier Addiva.

[Gambas:Video Insertlive]

(agn/agn)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER