In-Depth

Lika-liku Cobaan yang Dihadapi Nurul Qomar di Usia Senja

kpr | Insertlive
Minggu, 03 Oct 2021 18:00 WIB
Nurul Qomar Lika-liku Cobaan yang Dihadapi Nurul Qomar di Usia Senja / Foto: instagram.com/haji.nurulqomar
Jakarta, Insertlive -

Nurul Qomar tampaknya tengah menerima cobaan yang bertubi-tubi. Usai mendekam di balik dingin penjara, kini selepas menghirup udara bebas, Qomar harus menjalani operasi lantaran mengidap kanker usus.

Nurul Qomar diketahui mengidap kanker usus stadium empat. Ia pun harus menjalani operasi pengangkatan sel kanker tersebut.

setelah operasi, Qomar memutuskan untuk berdiam di kampung halaman sang istri. Jauh dari hiruk pikuk Ibu Kota, Qomar tinggal di kampung Koleret, Ranca Kelapa, Banten. Kini Qomar memilih hidup dekat alam. Qomar menunjukkan rumah bergaya lama yang menjadi tempat ia berteduh.

"Saya sedang menghayati budaya masyarakat badui pedalaman, (nyeker) senang dengan keaslian," ucap Nurul Qomar.

"Ini rumah gaya lama ini, biasanya memang dibuat dua daun pintu," sambungnya.

Qomar pun saat ini menghabiskan waktunya dengan mengajar dan mengisi pengajian. Hal tersebut diungkapkan oleh putranya, Subagja Salim.

"Sekarang kegiatan ya kalau dibanding dulu, lebih sedikit. Kegiatan sekarang lebih sering ngajar, sekarang online kadang hadiri pengajian," jelas Subagja Salim, putra Qomar.


Komedian itu kini hanya mengisi harinya dengan mengaji dan mengajar di tengah proses penyembuhannya usai menjalani operasi beberapa waktu lalu. Bahkan saluran pembuangan air bear Qomar pun dialihkan ke pinggang. Maka dari itu Qomar harus menjalani kemotrapi.

"Diangkat diputus usus halus, dan dibuatkan lobang stoma sementara untuk 6 bulan," tutur Qomar.


"Obat-obat cukup keras untuk membunuh kanker ganas, dampaknya terkena kanker sehat, mual, ini bisa botak nanti," lanjutnya.

Tentu saja biaya pengobatan itu menggelontorkan banyak uang. Qomar harus melelang lukisannya dan beragam barang berharga lainnya. Tak hanya untuk biaya pengobatan, Qomar berniat melelang lukisannya itu untuk disumbangkan ke pada para pejuang kanker.

"Pahitnya ketika kita mendapat vonis kanker ganas stadium 4 dan kemo 6 bulan, butuh biaya besar dan saya berniat melelang lukisan ini untuk disumbangkan kepada pejuang kanker," jelasnya.

"Akan kami sumbangkan hasilnya untuk sementara untuk saya menggunakan BPJS yang mudah-mudahan bisa teratasi," tukasnya.

ADVERTISEMENT

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER