Heboh Aktor Ditendang & Ditonjokin Istri, Psikolog: Ada Gangguan Mental

syf | Insertlive
Rabu, 29 Sep 2021 08:31 WIB
Asian lovers, they are bored and arguing unhappy. Foto: iStockphoto/torwai
Jakarta, Insertlive -

Jagat hiburan Indonesia tengah heboh dengan pemberitaan mengenai pasangan suami istri selebriti yang tengah menjalani proses cerai. 

Proses cerai tersebut menguak bukti dari pihak sang aktor yang disampaikan oleh kuasa hukum bahwa kliennya telah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama menjalani pernikahan. 

Tuduhan disampaikan bersama dengan bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan istri menendang, memukul menggunakan barbel, dan aksi kasar lainnya kepada suami.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut terbilang cukup tidak umum karena korban KDRT biasanya adalah pihak wanita. 

Lalu, bagaimana sisi psikologis para wanita yang melakukan kekerasan pada suami? 

Nana Gerhana M.Psi dari RS Royal Progress menjelaskan penyebab seorang istri sampai melakukan tindak kekerasan pada suami.

"Berdasarkan jurnal-jurnal psikologi kekerasan rumah tangga atau intimate partner violence berhubungan dengan kesehatan mental," kata Nana kepada InsertLive Selasa (28/9). 

Nana tidak menjelaskan adanya perbedaan psikologis pada pelaku KDRT wanita atau pria. Pasalnya, siapa pun pelakunya tidak berdasarkan jenis kelamin erat terkait dengan kesehatan mental pelaku. 


"Jadi pelakunya biasanya punya problem dengan kesehatan mental," imbuhnya. 

Pasangan suami istri yang mengalami KDRT dan masih bertahan, kata Nana, pasti memiliki banyak alasan yang tidak selalu terlihat oleh publik. 

"Dalam rumah tangga di budaya Indonesia, ada banyak alasan mengapa korban bisa berkali-kali mengalami hal serupa (KDRT) dan enggak pisah," jelasnya. 

Alasan dasar dan prinsip, menurut Nana, menjadi penyebab utama pasangan tidak kunjung keluar dari hubungan yang tidak sehat

"Karena agama, anak, ketergantungan finansial, dan masih banyak lagi. Tidak dibawa ke ranah hukum karena malu serta menganggapnya aib," pungkasnya. 

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER