Akad Nikah Telat 4 Jam, Mertua Tendang Pengantin Pria Berujung Dipolisikan

Seorang pengantin pria ditendang mertua saat prosesi akad nikah terjadi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB.

Mengutip dari akun Instagram @fakta.indo, kejadian itu bermula saat wali dari pengantin wanita tengah duduk berhadapan dengan sang mempelai pria di akad nikah.

Usai membaca kalimat syahadat yang dipimpin penghulu, wali dari pengantin wanita tiba-tiba mengucapkan nama hewan menggunakan bahasa Bima, NTB.

"Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini (Apa sih wali masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini)," komentar seorang perempuan dalam video.

[Gambas:Instagram]

Tiba-tiba wali nikah wanita yang merupakan ayahnya tersebut langsung mengerahkan pandangannya ke sumber suara dan menunjuk dengan jari tangannya.

Ayah pengantin wanita langsung bangun dan menyerang menantunya dengan tendangan kakinya namun dihalangi orang yang berada di sebelah pengantin pria.

Walau sempat terjatuh, pria tersebut langsung bangun dan menyerang kembali sang pengantin pria hingga membuat keadaan semakin rusuh.

Acara ijab kabul rusuh itu terjadi pada 14 Agustus di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB.

Diduga pemicu kerusuhan itu lantaran calon pengantin pria dan rombongan terlambat datang ke acara akad nikah yang seharusnya pukul 10.00 WITA diundur menjadi 16.00 WITA.

Walau proses akad nikah gagal, ijab kabul dilakukan lewat telepon.

Kedua pengantin juga tak tinggal serumah dan pihak pengantin pria itu melaporkan kasus penyerangan pada kepolisian setempat.

Namun hingga kini belum ada klarifikasi dari kedua mempelai.