Lina Yunita, Pelapor David NOAH soal Utang Rp1,1 M Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Lina Yunita yang pernah berseteru dan melaporkan David NOAH soal dugaan penggelapan uang Rp1,1 miliar.

Lina Yunita dikabarkan meninggal dunia pagi tadi, Senin (20/9).

"Iya betul, Ibu Lina sudah meninggal dunia tadi pagi. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan," kata Devi Waluyo selaku pengacara Lina Yunita dilansir dari detikcom.

Soal penyebab Lina Yunita meninggal dunia, Devi Waluyo mengatakan bahwa kliennya itu menderita sakit kanker.

"Meninggal karena memang sakit kanker," jelas Devi Waulyo.

Pada Jumat (10/9) lalu, Devi Waluyo mengutarakan bahwa Lina Yunita memang koma setelah berdamai dengan David NOAH soal utang Rp1,1 miliar.

"Saat terjadi kesepakatan ibu Lina koma. Sekarang sedang di rumah sakit dalam masa kritis. Kita mohon doanya juga. Makanya soal perdamaian ini saya yang mewakili," ujar Devi Waluyo ditemui di kawasan Jakarta saat mengungkap surat damai kliennya dengan David NOAH.

David NOAH damai dengan Lina/ Foto: Hanif/detikHOT

Devi Waluyo juga mengungkap awal mula Lina mulai tak sadarkan diri setelah berdamai dengan David. Kejadian itu disebut berlangsung pada sore hari.

"Jadi setelah kita sepakat secara lisan di sini saya lapor sama yang bersangkutan bahwa ini sudah disepakati, ibu Lina oke, dia pamit untuk tidur siang dan udah nggak bisa dibangunkan lagi," ungkapnya.

Sementara soal jumlah uang yang disepakati untuk berdamai dengan David NOAH, Devi tak mengungkapkannya secara gamblang. Ia menyebut bahwa hal itu bersifat pribadi antara Lina dan David.

"Dari Lina juga, ya sudah, kalau misalnya sepakatnya seperti itu, bisanya seperti itu ya sudah. Nggak ngotot. Dan memang benar aja, setelah sepakat, nggak tahu ya takdir, tiba-tiba yang bersangkutan koma," tutup Devi.

Lina Yunita sebelumnya melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penggelapan uang sebesar Rp1,1 Miliar pada Kamis (5/8) lalu.

Tak lama kemudian David NOAH pun mengklarifikasi terkait laporan tersebut. Personel NOAH itu lalu menepati ucapannya bahwa ia akan menyelesaikan masalah tersebut lewat jalur damai.