Deddy Corbuzier Minta Maaf Usai Dihujat karena Komentari Santri
Deddy Corbuzier belum lama ini dihujat publik lantaran berkomentar perihal santri yang sedang menghafal Al-Qur'an dan menutup telinga saat mendengarkan lagu. Deddy dihujat karena berkomentar tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Hujatan itu yang membuat Deddy langsung menyampaikan permintaan maaf. Hal ini disampaikan Deddy lewat unggahan video di media sosial. Ia mengaku telah melakukan hal bodoh dan tidak melihat situasi yang terjadi.
"Okay yang pertama saya ingin bilang minta maaf, saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena saya goblok aja, mengomentari masalah santri yang tutup kuping, udah lah itu memang saya yang bodoh banget tidak bisa melihat situasi yang terjadi pada saat itu," kata Deddy dalam unggahan video di Instagram, Minggu (19/9).
Awalnya Deddy mengira bahwa para santri tersebut sedang mengantre vaksin. Deddy lantas merasa aneh karena para santri tersebut seperti dilarang mendengarkan musik. Deddy baru tahu bahwa para santri tersebut ternyata sedang menghafalkan Al-Qur'an.
"Saya pikir pada saat itu, mereka ini para santri sedang mengantre vaksin, lalu dilarang dengar musik oleh gurunya, tapi gurunya malah mendengarkan musik lalu mengambil video santri-santri tersebut. Saya nggak punya pengetahuan bahwa mereka itu penghafal Al-Qur'an, atau sedang menghafalkan Al-Qur'an, yang saya tahu pada saat itu lagi antre vaksin," kata Deddy.
"Nah ketika saya komentar tentang airpods, kenapa? Karena kalau saya tidak mau terganggu, saya lagi di gym dan ada musik dan sebagainya, saya pakai airpods, dan saya tidak terganggu. Tapi gini, mari lupakan tentang itu, tololnya saya nggak tahu kalau mereka lagi menghafal Al-Qur'an, dan itu harus diklarifikasi, saya tidak tahu itu dan saya minta maaf," sambung Deddy.
Deddy pun tak ingin memperpanjang permasalahan ini dan langsung meminta maaf. Ia merasa telah melakukan hal bodoh lewat komentar tersebut. Namun dirinya juga mengaku hanya manusia biasa yang masih sering melakukan kesalahan.
"Intinya memang saya harus belajar lebih banyak lagi, tapi apapun itu, saya telah melakukan hal bodoh, dan saya mengacau pada saat itu. Saya juga nggak sempurna jadi orang dan pasti berbuat salah, dan bakal buat salah lagi, jadi kalau kamu berekspektasi saya untuk menjadi sempurna selamanya, maafkan saya tidak bisa," tutup Deddy
(ikh/ikh)