Jalani Hidup sebagai Waria, Mami Yuli Ingin Mati dengan Cara Ini

Mami Yuli dikenal sebagai sosok yang dikagumi di kalangan waria. Bahkan, ia menjabat sebagai Ketua Waria Indonesia.

Namun, Mami Yuli mengaku kehidupannya sebagai seorang waria tidaklah mudah. Ia mendapatkan caci dan maki dari banyak orang.

Bahkan, ia sampai diusir dari keluarganya sendiri dan tidak lagi dianggap anak.

"Waktu itu, aku disuruh memilih antara menjadi seorang waria atau keluarga. Aku memilih waria dan akhirnya keluarga mengusirku," ujar Mami Yuli kepada Denny Sumargo.

Hanya saja, Mami Yuli sadar bahwa ia mempunyai banyak dosa atas pilihannya itu. Oleh karenanya, pada suatu hari ia berpikir bagaimana caranya ia menebus semua dosa-dosanya.

"Aku bertemu Romo, berpikir bagaimana aku menebus dosa-dosaku selama ini dan menjadi tabunganku di akhirat. Dengan berbuat baik inilah, aku bisa menyelamatkan diriku," tambah Mami Yuli.

Kepada Denny Sumargo pun, Mami Yuli mengaku dirinya ingin dimakamkan sebagai seorang laki-laki dan menggunakan nama baptis yang dimilikinya.

"Aku ingin dimakamkan tetap jadi laki, dengan nama baptis sebagai laki-laki," ungkapnya.

Selain menebus dosa untuk dirinya, Mami Yuli mengajak beberapa waria lainnya untuk melakukan pengakuan dosa.

Ia berusaha untuk menyelamatkan para waria lain agar bisa belajar lebih sempurna dengan menebus dosa-dosa tersebut.

"Di Katolik itu ada pengakuan dosa ke Romo, kita belajar sempurna dengan menebus dosa-dosa tersebut," pungkasnya.