Protes PPKM, Biduan di Jepara Bawa Poster 'Ngamar' di Jalan

Sebuah foto seorang biduan membawa poster bertuliskan 'info ngamar' beberapa waktu lalu beredar luas di media sosial.

Dalam foto itu, tampak seorang wanita mengenakan pakaian hitam dan masker putih mengangkat poster berlatar putih. Poster itu berisi protes terkait PPKM di Jepara yang membuat mata pencahariannya sepi.

"Info Ngamar, panggungan sepi, penghasilan tipis, manganku sego kecap mas #savebiduandangdut," tulis poster tersebut.

Aksi biduan tersebut lalu mendapat respons dari Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupaten Jepara. PAMMI mengecam aksi tersebut karena dianggap tidak senonoh.

Joko Lukito selaku Ketua PAMMI menjelaskan bahwa perempuan yang membawa poster adalah penyanyi pemula dan belum tergabung dalam anggota PAMMI.

"Yang membuat konten (orang yang memfoto) itu tadi bukan penyanyi dangdut, itu (perempuan yang bawa tulisan di foto itu) dia penyanyi pemula. Yang buat konten ini bukan penyanyi, bukan musisi. Belum masuk anggota PAMMI," jelas Joko dikutip dari Detikcom.

Joko menambahkan bahwa biduan yang membawa poster telah minta maaf dan menjelaskan maksud sebenarnya dari aksinya itu.

"Intinya kami minta klarifikasi maksud arti ngamar itu apa, bagi yang tahu tidak usah dikasih penjelasan. Bagi orang awam, penyanyi Jepara selama pandemi ini ada PPKM bisa diajak ngamar," ungkap Joko.

"Sudah kami panggil semua, akhirnya kita tanyakan, memang di sana dijabarkan masalah kata ngamar itu artinya ngumpulke receh (mengumpulkan uang receh). Itu asumsi dia, kalau masyarakat asumsinya penyanyi setelah setelah ada PPKM begitu. Ini pada tidak terima," lanjut dia.